Tutup
Headline

Merapi Muntahkan Awan Panas, Sungai Gendol Kembali Dipenuhi Pasir

129
×

Merapi Muntahkan Awan Panas, Sungai Gendol Kembali Dipenuhi Pasir

Sebarkan artikel ini
MELUAP: Warga berdiri di pingir Kali Gendol. (azam/zonajogja.com)

SLEMAN, ZonaJogja.Com – Gunung Merapi menyemburkan awan panas guguran (APG) sejauh 5 kilometer ke arah Kali Gendol pada Rabu malam (9/3/2022) pukul 23.18.

Sejumlah warga Kaliadem, Cangkringan memperkirakan, terjadi penambahan material Merapi di Kali Gendol. Diperkirakan ketinggian material mencapai penambahan sekitar 15 meter.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Gunung Merapi juga memuntahkan lava pijar sebanyak 7 kali dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, APG terjadi pukul pukul 23.18; 23.29; 23.38; 23.44; dan 23.53.

Amplitudo maksimal 75 milimeter dan durasi maksimal 570 detik. APG kembali terjadi dengan jarak luncur 2.000 meter pada Kamis (10/3/2022) pukul 00.22; 01.00; 01.22; 01.35; dan 02.07.

Amplitudo maksimal 75 milimeter dan durasi 191 detik. BPPTKG menyatakan aktivitas Gunung Merapi  melandai pukul 01.30.

Adapun pascakejadian APG sebelumnya, kegempaan didominasi oleh gempa-gempa guguran.

Awan panas guguran memicu terjadinya hujan abu di Pos Pengamatan Gunungapi Babadan, Desa Tlogolele, Desa Ketep, Desa Jati, Desa Soronalan dan Desa Gantang di Kecamatan Sawangan, Desa Paten, Desa Sengi dan Desa Krinjing di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

Hujan abu juga turun di Desa Balai Rante di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

BPPTKG menyatakan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan APG pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

“Gunung Merapi berstatus SIAGA Level III sejak tanggal 5 November 2020,’ kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari PhD.

(*/asa)