YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Akhirnya, Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta bakal melaksanakan kuliah tatap muka mulai tahun akademik 2022-2023.
UWM sebenarnya telah menyiapkan kuliah tatap muka pada akhir 2021. Namun rencana tersebut batal direalisasikan, karena awal 2022 kembali terjadi pandemi C19.
“Kami telah siapkan semuanya untuk pelaksanaan kuliah tatap muka,” kata Rektor UWM, Prof Dr Edy Suandi Hamid MEc kepada wartawan, hari ini (12/4/2022).
Kata Edy, seluruh perguruan tinggi di Yogyakarta harus berbenah menerima kembali kehadiran para mahasiswa.
“Kuliah tatap muka menghindari hilangnya transfer of values,” lanjutnya.
Bila diperlukan, UWM akan melaksanakan perkuliahan gabungan. Yakni, antara luring dan daring atau sistem pembelajaran hybrid.
Hanya, pelaksanaan kuliah luring memerlukan kehadiran pemerintah daerah. Untuk apa? Tak lain memadukan langkah yang diperlukan.
BACA JUGA: UWM dan Pemkab Paser Jalin Kerjasama Lintas Sektoral
Misalnya pemerintah memayungi peraturan pelaksanaan kuliah luring dalam masa transisi pandemi menjadi endemi.
“UWM ingin tetap menciptakan suasana akademik yang kondusif, menyenangkan dan mengutamakan keselamatan bersama dalam pelaksanaan pembelajaran ke mahasiswa,” kata Edy.
Selain memperjelas transfer nilai, kuliah tatap muka juga mendatangkan kuntungan finansial.
Edy lantas mengutip data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Daerah Istimewa Yogyakarta. Disebutkan pengeluaran biaya hidup dan biaya pendidikan mahasiswa pada 2020 mencapai Rp 17,2 triliun per tahun, setara 12,2 persen PDRB.
“Sumbangan biaya mahasiswa mencapai Rp 2,92 juta per bulan per orang. Pengeluarkan ini lebih tinggi dari upah minimum DIY sebesar Rp 1,7 juta,” bebernya.
(mkb/asa)