Kampus

Ova Emilia: UGM Perlu Hadir sebagai Kampus Penjaga Persatuan

148
×

Ova Emilia: UGM Perlu Hadir sebagai Kampus Penjaga Persatuan

Sebarkan artikel ini
REKTOR BARU: Prof dr Ova Emilia MMed Ed SpOG(K) PhD resmi menjabat Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2022-2027. (firsto)

SLEMAN, ZonaJogja.Com – Prof dr Ova Emilia MMed Ed SpOG(K) PhD resmi menjabat Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2022-2027, Jumat (27/5/2022).

Ova yang menggantikan Prof Ir Panut Mulyono MEng DEng IPU ASEAN Eng dilantik Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM, Prof Dr Pratikno MSocSc.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Acara pelantikan dihadiri Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward OS Hiariej; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Kepala BIG, Muh Aris Marfai; Kepala BKKBN Hasto Wardoyo; dan Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti.

Usai dilantik, Ova menyatakan komitmen terus memperkuat jati diri UGM  sebagai universitas Pancasila, universitas nasional, universitas perjuangan, universitas kerakyatan, dan universitas pusat kebudayaan.

Universitas saat ini  memasuki era perubahan besar dengan berbagai isu global. Seperti pandemi Covid-19, transformasi digital, dan perubahan iklim yang telah mendisrupsi seluruh aspek kehidupan manusia.

“Termasuk tata kelola tridarma perguruan tinggi,” kata Ova seperti dilansir ugm.ac.id (27/5/2022).

Ova menegaskan kembali posisi UGM menghadapi era perubahan besar. Pertama, UGM perlu hadir sebagai kampus penjaga persatuan, kebinekaan dan kebangsaan.

Kedua, UGM harus mengambil posisi sebagai pemimpin transformasi institusi pendidikan tinggi di Indonesia.

UGM  memiliki peran penting sebagai pengawal kepemimpinan strategis Indonesia di level global.

UGM perlu berperan sebagai mitra pemerintah Indonesia yang kritis dan konstruktif dengan menyediakan kajian serta rekomendasi yang berpegang teguh pada kaidah-kaidah keilmuan dan relevansi.

Sebelumnya, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM, Prof Dr Pratikno MsocSc berharap  Ova  bisa menyatukan energi dan kekuatan yang dimiliki UGM.

UGM memiliki lebih dari 50 ribu mahasiswa sebagai potensi bangsa yang harus dikembangkan untuk membawa universitas semakin menjulang tinggi dan mengakar kuat pada kepentingan kemanusiaan, masyarakat, bangsa, dan negara.

“Selamat bekerja. Kami titip Ibu Rektor bisa mempersatukan kekuatan UGM menjadi bagian dari kekuatan Indonesia,” ujar Pratikno.

(aza/asa)