SLEMAN, ZonaJogja.Com – Direktur Utama Teleperformance Indonesia, Michael Wullur meyakini layanan prima adalah tulang punggung pertumbuhan dunia digital. Pertumbuhan yang akan memberi efek domino bagi perkembangan ekonomi nasional.
Michael mengungkapkan gambaran masa depan dunia digital pada acara grand launching cabang baru di DIY yang dilangsungkan di Atrium Shinta, Sleman City Hall, Jalan Magelang, hari ini (9/6/2022).
Acara ini dihadiri Gubernur Sultan Hamengku Buwono X. Juga hadir President Asia Pasific Teleperformance, David Rizzo; Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa SE, dan Kepala Disnakertrans DIY, Aria Nugrahadi.
“Bermitra dengan digital integrated business services juga merupakan langkah tepat. Karena dapat memberi informasi secara terukur, terutama dalam penyusunan strategi bisnis yang tepat sasaran bagi masa depan,” kata Michael.
Seperti diketahui, sejak beroperasi selama 19 tahun di Indonesia, Teleperformance Indonesia telah menghadirkan 4 cabang di DKI Jakarta, Jawa Tengah dan DIY. Lebih dari 4.200 karyawan melayani 21 klien bisnis besar.
Teleperformance Indonesia bagian dari Teleperformance Global. Hari ini resmi membuka kantor cabang baru di Sleman City Hall. Menghadirkan solusi bisnis terintegrasi secara digital bagi para pelaku bisnis.
Teleperformance merupakan mitra dalam membantu menjalankan seluruh proses bisnis dari pelaku usaha experience services, back office services, sampai knowledge services.
Pada setiap kategori layanan, Teleperformance menggunakan pendekatan high-tech dan high touch. Mengandalkan mulai customer teknologi yang tinggi, Teleperformance mampu memberi layanan terbaik secara cepat dan aman.
Antara lain penggunaan arsitektur teknologi informasi yang andal, solusi omnichannel, analisis dan kecerdasan buatan, otomatisasi cerdas, dan keamanan siber.
Kata Michael, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar. Bahkan, berpotensi menjadi bagian dari raksasa digital dunia. Indikator tersebut ditunjukan data pertumbuhan penetrasi pengguna internet yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021.
Angkanya melesat hingga 53,73 persen dari total penduduk Indonesia. Indikator lain mengutip laporan yang dirilis Google, Temasek, dan Bain & Company. Laporan tersebut memaparkan proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi digital makro Indonesia mampu menghasilkan pendapatan kotor hingga tembus di angka US$146 miliar pada tahun 2025.
Ia mengatakan, mewujudkan potensi tersebut dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi antara pelaku ekonomi digital dengan digital integrated business services yang kompeten.
“Sehingga mampu memberi pengalaman prima dan optimal kepada konsumen yang memanfaatkan layanan digital di Indonesia,” kata Michael.
Lantas, apa komentar Gubernur Sultan HB X terhadap dibukanya Teleperformance Indonesia di Sleman?
“Saya menyambut baik kehadiran Teleperformance Indonesia di DIY,” kata Sultan.
Sultan berharap keberadaan Teleperformance Indonesia memberi kontribusi besar bagi DIY. Terutama dalam pengembangan cyber city.
Sultan juga mendorong Teleperformance Indonesia di dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat DIY.
(aza/asa)