YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X ingin PD Tarumartani melakukan diversifikasi produk untuk meningkatkan penjualan.
Sultan menyebut pemasaran cerutu semakin bagus. Sudah bisa mengeluarkan branding, sehingga marketnya lebih besar.
“Saya berharap ada diversifikasi produk. Program-program lain di sektor pertanian dapat dilakukan,” pinta Sultan saat mengunjungi PD Tarumartani, hari ini (14/6/2022).
Sultan didampingi Direktur Utama PD Tarumartani, Nur Achmad Affandi; Direktur Utama BPD DIY, Santosa Rohmad; Kepala BPKA DIY Wiyos Santosa; Komisaris PD Tarumartani, Beny Suharsono, Dewo Isnu Broto dan George BL Panggabean.
Namun, Sultan meminta diversifikasi jangan bersaing dengan petani dan pedagang pasar tradisional.
Direktur Utama PD Tarumartani, Nur Achmad Affandi segera menindaklanjuti arahan gubernur.
“Kami akan menggarap pertanian yang punya nilai lebih. Seperti holtikultura, sayur dan buah. Pasarnya sangat terbuka di DIY,” kata Nur Achmad Affandi
BACA JUGA:
- Selama 3 Hari, 5 Ribu Orang Kunjungi Hyundai Motorstudio Senayan Park
- KDRT di DIY Tembus 700 Kasus per Tahun, Korban Diimbau Lapor Polisi
- Bau Wanginya Curi Perhatian, Tahan Lama Lagi
Diversifikasi yang dilakukan juga dapat meningkatkan target pasar. Nur mengatakan sudah melakukan penetrasi pasar di Taiwan dan Singapura.
“Saat ini, hasil variasi produk yang besar bisa 5.600 buah. Kalau yang kecil 20 ribuan dengan karyawan 230 orang,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, PD Tarumartani merupakan pabrik cerutu yang berdiri sejak 1918. Memproduksi 14 jenis cerutu kualitas ekspor.
Ada Cigarillos/Treasure, Extra Cigarillos, Senoritas, Panatella, Slim Panatella, Half Corona, Corona, Super Corona/Grand Corona, Boheme, Perfecto, Royal. Rothschild, dan Churchill.
Sebelum pandemi, produksi tahun 2018 mencapai 68 ton setiap tahun. Sekarang rata-rata 260 ton per tahun. Total pendapatan saat ini Rp 68 miliar. Keuntungan mencapai Rp 13,5 miliar.
Sementara setoran cukai Rp 15 miliar dan PAD sesuai Perda 40 persen sebesar Rp 5,5 miliar.
(aza/asa)