BANTUL, ZonaJogja.Com – Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih meminta masyarakat tidak khawatir dengan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Alasannya, penyakit yang menyerang hewan ternak tidak menulari manusia.
Juga tidak membahayakan kesehatan manusia. Sementara daging hewan ternak masih bisa dikonsumsi.
“Namun, tetap harus diwaspadai karena wabah ini dapat membawa kerugian secara ekonomi bagi para peternak,” kata Bupati Halim saat melakukan pantauan di kandang ternak di Jembangan, Segoroyoso, Pleret, hari ini (14/6/2022).
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul mendata 973 ternak suspek PMK. Di Kapanewon Pleret sudah ditemukan 512 kasus.
BACA JUGA:
- Pemasaran Cerutu Makin Bagus, Sultan Minta PD Tarumartani Lakukan Diversifikasi
- Hewan Ternak Harus Dilengkapi SKKH, Buka Pasar Tiban Wajib Izin Kemantren
- Produksi Susu Hanya Mencukupi 30 Persen Kebutuhan Dalam Negeri
Pemkab Bantul telah mengusulkan vaksin ke Kementerian Pertanian. Mengingat populasi hewan ternak di Bantul cukup banyak. Angkanya lebih dari 72 ribu.
Vaksin diutamakan diberikan sapi perah, agar suplai susu dan produk olahan susu lain tidak terhenti.
Balai Veteriner Wates Yogyakarta menegaskan dagiung sapi tidak membahayakan bagi manusia.
“Asal daging dimasak 30 menit. Aman dikonsumsi. Tidak menular ke manusia,” kata Indarto.
(aza/asa)