BANTUL, ZonaJogja.Com – Produksi susu dalam negeri saat ini hanya mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri kurang lebih 30 persen. Sedangkan 70 persen didatangkan dari luar negeri.
“Padahal pemenuhan gizi, tidak hanya dipenuhi dari susu sapi. Namun dapat dipenuhi dari susu kambing, susu kerbau dan susu domba,” kata Linda pada Webinar Nasional Hari Susu Nusantara (HSN) bertema Pengaruh Produksi Susu terhadap Pemenuhan Gizi Nasional” di Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), 10 Juni lalu.
Seminar diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Program Studi Peternakan (HIMASTER) Fakultas Agroindustri UMBY. Diikuti dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Antara lain Universitas Mataram, Universitas Samratulangi, Universitas Muhammadiyah Cirebon, UKDW Yogyakarta, Universitas Udayana Bali, SMK Peternakan Ciamis, Civitas Akademika Prodi Peternakan, Fakultas Agroindustri UMBY, Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Pertanian, Penyuluh Peternakan dan pertanian, Kelompok ternak, Balai Penelitian, dan pengusaha produk olahan susu.
BACA JUGA:
- Bau Wanginya Curi Perhatian, Tahan Lama Lagi
- Mahasiswa UNY Bikin Mi Pedas dari Singkong, Lezatnya Tak Kalah
- Sinergi dengan Bank Sentral, LPS Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional
Kata Linda, jumlah populasi kambing di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan sapi perah. Jika potensi produksi susu kambing dapat diperhatikan dan dikelola secara baik, produksi susu nasional dapat meningkat.
“Dan, kebutuhan susu dalam negeri secara parsial dapat terpenuhi,” imbuhnya.
Susu kaya nutrisi. Memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Agar bisa mencukupi kebutuhan susu dalam negeri, semua pihak harus saling bersinergi meningkatkan produksi susu.
HIMASTER UMBY mendorong para akademisi, peternak dan generasi muda dapat berkontribusi meningkatkan kualitas dan produksi susu untuk pemenuhan gizi nasional.
(nik/asa)