ZonaJogja.Com – Ada perguruan tinggi swasta baru di Yogyakarta. Namanya Universitas Islam Mulia (UIM) Yogyakarta.
Universitas dengan bangunan megah ini dikelola Yayasan Mulia Indonesia.
“Kami siapkan dosen unggul yang memiliki fondasi akhlak untuk menghadapi persaingan ketat antar perguruan tinggi,” kata Ketua Yayasan Mulia Yogyakarta, Dr H Mujidin MSi saat menerima surat keputusan dari Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof Setyabudi Indartono MM PhD di kampus UIM Yogyakarta di Jalan Wates Km 9.5 Plawonan, Argomulyo, Sedayu, Bantul (7/3/2024).
UIM Yogyakarta lahir dari merger Institut Sains Teknologi dan Kesehatan Mulia Yogyakarta (ISTEK MY) dengan Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta (Akbid MMY).
BERITA LAIN: Ingat Kinahrejo dan Bebeng di Masa Lalu, Suasananya Bikin Kangen
Ada delapan program studi di UIM. Yakni, D3 Kebidanan, S1 Administrasi Kesehatan, S1 Informatika, S1 Perpustakaan dan Sains Informasi, S1 Psikologi, S1 Pendidikan Bahasa Inggris, S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan S1 Pendidikan Matematika.
Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof Setyabudi Indartono MM PhD menyatakan keberadaan UIM memiliki potensi cukup bagus.
“UIM harus cerdik membidik spesifikasi keunggulan yang dimiliki seperti apa,” ujar Indartono.
Kata Indartono, beberapa aspek yang harus dicermati UIM adalah persoalan akreditasi maupun prodi yang harus didongkrak agar selalu unggul.
BERITA LAIN: Haedar Nashir Resmikan SM Tower and Convention Berau, Hotel ke-2 Setelah Yogyakarta
Jumlah dosen bergelar doktor terus ditambah. Indartono mengingatkan, universitas asing sudah masuk di Surabaya dan Jawa Barat.
“Persaingan semakin ketat,” katanya.
Selain penyerahan SK UIM, dilakukan pelantikan Achsanul Fuadi sebagai ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Yayasan Mulia 2024-2027.
Nurhidayat Pamungkas sebagai sekretaris BPH, dan Anwarudin Hisyam menjadi rektor UIM 2024-2027. (*)