KENDARI, ZonaJogja.Com – Dewan Pers akan duduk bersama konstituen dan semua organisasi pers untuk bisa menampilkan pemberitaan yang sehat pada pesta demokrasi 2024.
Dewan Pers akan melibatkan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Pewarta Foto Indonesia (PFI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Serikat Perusahaan Pers (SPS).
Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).
“Dalam kepengurusan periode saat ini, Dewan Pers memiliki orientasi dan program khusus,” kata Anggota Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro saat membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Kendari, Kamis (16/6/2022).
Salah satunya adalah pemeliharaan dan penguatan kohesi sosial nasional di tengah dinamika tahun politik 2022-2025.
Kata Sapto, pelaksanaan pemilu akan menghasilkan pilihan atas ekspresi setiap individu yang telah memiliki hak pilih.
Namun, pilihan politik dalam kontestasi sering terjadi gesekan. Bahkan, menimbulkan polarisasi dalam masyarakat.
BACA JUGA:
- Apa Ketentuan Sah dan Tidaknya Hewan Kurban, Berikut Fatwa MUI
- Hindari Survei Hewan Ternak, Jangan Cuci Daging dan Jeroan di Sungai
- Rumah Sederhana Ini jadi Saksi Perjalanan Hidup Haedar Nashir
“Peran media sangat penting menjaga pola hubungan antar anak bangsa,” kata Sapto.
Hanya, Sapto belum menjelaskan waktu pelaksanaan pelatihan dan diskusi media untuk menyongsong pemilu 2024.
Dewan Pers akan merumuskan rencana agar berjalan matang dan lancar.
Sapto menambahkan, produk literasi yang berkualitas akan dihasilkan wartawan yang berkualitas. Sejak tahun lalu, Dewan Pers memberikan subsidi untuk pelatihan wartawan.
Total anggaran yang diterima Dewan Pers sekitar Rp 45 miliar. Sebanyak 65 persen dialokasikan untuk tugas dan fungsi Dewan Pers.
Sedangkan sekitar 40 persen untuk pendidikan wartawan, termasuk UKW. Sampai semester pertama 2022, dari target 1.700 jurnalis yang ikut uji kompetensi, sudah terlaksana 850 peserta atau realisasi 50 persen.
Sisanya diselesaikan semester berikutnya, sehingga kegiatan Dewan Pers untuk program ini sudah on the right track.
Sementara UKW di Kendari berlangsung 16 dan 17 Juni 2022. Acara ini kerjasama dengan IJTI, PWI dan Solo Pos.
Diikuti 54 peserta. Hadir dalam pembukaan UKW, Ketua PWI Sultra, Sardjono; Kabid Organisasi IJTI, M Jazuli; Kabid Informasi Keterbukaan Publik Dinas Kominfo Sultra, Andi Syahrir; dan perwakilan lembaga uji Solopos, Suwarmin.
(aza/asa)