Wisata

Embung Langensari, Tempat Lomba Mancing yang Asyik di Kota Yogyakarta

238
×

Embung Langensari, Tempat Lomba Mancing yang Asyik di Kota Yogyakarta

Sebarkan artikel ini
SEDANG DIKERUK: Embung Langensari di Klitren, Kemantren Gondokusuman. (azam/zonajogja.com)

YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Embung Langensari. Tempat bersantai-ria di Kemantren Gondokusuman ini sedang dibenahi.

Bukan sedang merenovasi bangunan. Tetapi  kegiatan pengerukan lumpur di area embung yang berlokasi di Jalan Kusbini 35, Klitren.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Kegiatan pengerukan lumpur dilakukan dengan alat berat. Hanya belum dapat dipastikan selesainya pengerukan lumpur.

Namun, warga memperoleh kabar, pengrukan selesai akhir Oktober mendatang. Selanjutnya embung kembali dipenuhi air.

Namun, embung ini tetap didatangi warga, meski tidak sebanyak ketika embung dipenuhi air.

BACA JUGA: Sampah Menumpuk di TPS Tamansari, Ada Warga Tantang Petugas

Bambang Wisnu, mantan kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong agar Embung Langensari bisa menjadi tempat ekowisata di perkotaan.

“Tempatnya enak dan nyaman. Berada di tengah kota lagi. Lokasinya strategis, dan sangat representatif,” ujar Bambang kepada ZonaJogja.Com, hari ini (17/10/2022).

Sosok berpengaruh di DIY yang akrab disapa “Pak BW” ini berharap keberadaan Embung Langensari bisa berdampak terhadap aktitivitas perekonomian masyarakat.

Embung Langsensari mulai dibangun tahun 2014. Pembangunan ini kerjasama Pemda DIY dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO).

BACA JUGA: KUPI Gelar Kongres ke-2, Lindungi Kaum Perempuan dari Kehamilan Akibat Perkosaan

Area embung mencapai sekitar  10.248 meter2, kedalaman  2,51 meter. Bisa menampung volume air 8.069 meter kubik. Maksimal 25.724 meter kubik.

Embung yang tak jauh dari beberapa perguruan tinggi ini dipenuhi pohon palem dan mawar.

Suasananya sejuk. Tak mengherankan bila lokasi ini kerap menjadi tempat hiburan dan olahraga yang murah meriah.

Embung Langensari memang digarap menjadi ekowisata. Selain sebagai peresapan air, juga sebagai ruang terbuka hijau yang asri dan menyenangkan.

Tempat alternatif untuk bersantai, olahraga dan selfie. Bahkan, lokasi ini sering menjadi tempat penyelenggaraan lomba mancing.

“Tapi, untuk kenyamanan, peserta sebaiknya maksimal 250 orang,” kata Aan, warga yang kerap dilibatkan dalam lomba mancing. (*)