Bisnis

Soto Harga Murah, Rasa Mewah, Hanya Rp 5 Ribu per Porsi

318
×

Soto Harga Murah, Rasa Mewah, Hanya Rp 5 Ribu per Porsi

Sebarkan artikel ini
SOTO MAWAR LAWU: Kuliner enak di Jalan KHA Dahlan. (alam/zonajogja.com)

YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Ada soto ayam enak di Jalan KHA Dahlan. Persisnya di utara jalan, sebelah barat Pasar Gampingan.

Namanya Soto Ayam “Mawar Lawu”. Artinya madhang wareg limangewu ( makan kenyang, hanya bayar lima ribu rupiah, red).

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Soto ini baru buka tiga hari lalu. Tapi, pelanggan mulai berdatangan. Beberapa pembeli yang datang mengaku penasaran.

“Kok ada soto hanya lima ribu rupiah. Rasanya beda. Enak. Kuahnya mantap,” kata seorang pembeli yang belanja di Pasar Gampingan.

BACA JUGA: Gelar Bank Sampah Jogja Heboh #2, Ingatkan Yogyakarta Darurat Sampah

SEDAP: Soto khas “Mawar Lawu”. (alam/zonajogja.com)

Begitu pula testimoni Alam, karyawan StarCross yang menyempatkan diri mampir menikmati soto ayam “Mawar Lawu”, pagi tadi.

Alam menyukai racikan soto ala “Mawar Lawu”. Meski harga hanya Rp 5 ribu per porsi, bukan berarti rasanya murahan.

“Harganya memang sangat murah. Tapi, rasanya mewah,” ujar Alam.

Satu mangkok soto terdiri nasi putih dan kuah dengan rasa kaldu yang menyenangkan. Porsinya jumbo.

Lalu ada irisan kentang goreng, sledri, daging ayam, dan bawang merah. Soto ini tidak memakai penyedap rasa (MSG).

BACA JUGA: 516 Pegawai Terdata sebagai Tenaga Non ASN Pemkot Yogyakarta, Cek Nama Anda

LARIS MANIS: Tio sedang melayani pembeli. (alam/zonajogja.com)

Bitu Sijrot Marsudianto, pemilik warung berterimakasih kepada para pembeli yang telah melarisi soto racikannya.

Soal harganya Rp 5 ribu, Bitu mengatakan bukan untuk mencari sensasi. Juga bukan untuk orientasi marketing.

“Dengan harga lima ribu rupiah, sudah ada keuntungan meski tidak banyak,” kata Bitu didampingi partner usaha, Tio, warga Wirobrajan.

Keputusan menjual soto seharga Rp 5 ribu, menjadi pilihan tepat. Sejak dibuka 28 Oktober lalu,  pembeli terus berdatangan.

Para pembeli berkomentar sama. Rasanya enak. Cocok di lidah.  Enak dan harga  murah ini yang menjadi daya tarik para pembeli.

“Alhamdulillah. Tiga hari ini, dagangan habis,” imbuh Tio. (*)