KUDUS, ZonaJogja.Com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan pembangkit listrik tenaga surya ( PLTS ) Rooftop senilai Rp 60 juta.
Penerima bantuan adalah Pondok Pesantren Darul Falah Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Bantuan yang diberikan Jumat (3/2/2023) diharapkan menjadi stimulan bagi kelompok masyarakat untuk memulai transisi energi.
Pengasuh ponpes, KH Muh Jazuli mengatakan kehadiran Ganjar Pranowo telah dinantikan sekitar 1.000 santri.
Kiai kharimastik ini senang karena Ganjar datang. Bahkan, memberi bantuan.
BACA JUGA: 20 Tahun Bermusik Rilis 7 Album, Vokalis d’Masiv Bilang Begini
“Kami sangat berterima kasih dan bersyukur diampiri, disilaturrahimi orang nomor satu Jawa Tengah. Ini kebahagiaan bagi keluarga besar pesantren. Ini kebersamaan ulama umaro. Terima kasih atas kehadirannya. Semoga jadi berkah untuk kita semuanya,” kata Kiai Jazuli.
Selain Ponpes Darul Falah Jekulo, bantuan PLTS Rooftop juga diberikan kepada Ponpes Al-Qur’an Arroudlotul Mardliyah II.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan bantuan PLTS Rooftop hanya sebagian bantuan yang diberikan di Kabupaten Kudus.
“Kami dorong pondok pesantren, sekolahan, dan tempat kegiatan masyarakat mengetahui PLTS. Agar mereka mulai belajar transisi energi yang kecil-kecilan dulu-lah,” ujar Ganjar.
Ganjar mengatakan, pengembangan energi baru terbarukan terus dilakukan di Jawa Tengah.
BACA JUGA: Banyak Penonton di Concert Hall TBY Sakit Perut, Ini Penyebabnya
Tak hanya PLTS Rooftop, Ganjar menyerahkan bantuan paket sarana prasarana perikanan budidaya senilai Rp19 juta untuk Remaja Asri.
Sementara bantuan kepada Pemkab Kudus, antara lain RTLH untuk 39 orang senilai Rp 780 juta, bantuan sarpras desa untuk 218 titik lokasi senilai Rp 26 miliar.
Bantuan pengembangan desa wisata di tiga titik senilai Rp300 juta. Total bantuan yang diberikan senilai Rp 41,8 miliar.
Ganjar meminta tata kelola keuanga diatur sebaik mungkin. Ketua PP Kagama itu menitipkan agar integritas dan governance di desa dijaga.
“Tidak boleh ada yang potong, siapa pun, nggak boleh. Sehingga kalau ada yang motong, laporkan ke saya agar kami bisa menggunakan itu dengan benar,” tandas Ganjar.
Sekadar diketahui, bauran EBT di Jawa Tengah dalam lima tahun terakhir dilaporkan terus mengalami peningkatan.
BACA JUGA: Launching Kanal Tunggal Pembayaran, ASN Jadi Penggerak Layanan Digital
Pada 2018, capaian bauran EBT berada di angka 10,82 persen atau melampaui target yang dipatok di 10,32 persen.
Pada 2022 lalu, Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah mencatat capaian bauran EBT sudah berada di angka 15,76 persen.
Berdasarkan Perda Jateng 12/2028, diharapkan bauran EBT pada 2050 bisa menyentuh angka 28,82 persen. (*)