Headline

Sebelum Berpisah Selamanya, Sempat Bergandengan Tangan, Saling Memandang

164
×

Sebelum Berpisah Selamanya, Sempat Bergandengan Tangan, Saling Memandang

Sebarkan artikel ini
KENANGAN: Almarhum Taufiq dan almarhumah Tutik bersama anak, menantu dan cucu. (facebook/nabilah amalia)

YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Hari ini adalah satu hari kepergian, pasangan suami-isteri, Drs H Taufiq Imron MSi dan Fauziyah Tri Astuti.

Taufiq dan Tutik  meninggal dunia bersamaan pada hari Minggu (21/5/2023), meninggalkan duka mendalam bagi  anak, saudara, sahabat dan orang-orang yang ditinggalkan.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Ternyata, sebelum Tuhan “mengambil” Taufik dan Tutik, suami-isteri yang telah berumah tangga selama puluhan tahun ini sempat dipertemukan keluarga.

Pertemuan berlangsung di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (20/5/2023).

Sekadar diketahui, Taufik sekitar dua  tahun terakhir harus menjalani cuci darah di PKU Muhammadiyah.

BERITA LAIN: Top Markotop, Tiga Pelajar Kota Yogyakarta Terpilih jadi Paskibraka Nasional

Ia selalu didampingi Tutik, isterinya. Namun,  sebelum keduanya kembali keharibaan Allah SWT, Tutik harus dirawat scara intensif di rumah sakit.

Setelah diperiksa, dokter menyatakan Tutik ternyata sakit kanker paru-paru.

Itulah sebabnya, sejak menjalani rawat inap di rumah sakit, Tutik tidak dapat mendampingi suaminya cuci darah.

Hingga akhirnya, suami-isteri yang sama-sama ramah kepada siapapun ini dipertemukan.

Setelah cuci darah, Taufiq yang terbaring di kasur roda dibawa ke kamar tempat isterinya dirawat.

Taufiq yang memakai kaos lengan panjang warna hitam akhirnya ketemu dengan isterinya.

BERITA LAIN: Seakan-akan Telah Janjian, Suami-Isteri Meninggal Dunia pada Hari yang Sama

Isterinya yang juga sedang terbaring menyambut kedatangan pria yang dicintainya.

Saat pertemuan ini, pernafasan Tutik dibantu dengan oksigen. Disaksikan anak semata wayang dan keluarga, Taufiq dan Tutik saling melempar senyum dan berkata-kata, meski terdengar lirih.

Dalam video berdurasi setengah menit yang dibadikan keluarga, tangan Taufiq dan Tutik saling bergandengan.

Keduanya saling memandang dengan penuh cinta dan kasih. Keluarga yang berada di kamar menahan tangis.

Matanya berkaca-kaca menyaksikan pemandangan yang mengharukan. Singkat cerita, Taufiq saatnya pulang untuk istirahat di rumah.

Isterinya melepas kepulangan suaminya dengan tatapan penuh rindu. Hingga akhirnya, Tuhan berkendak lain.

BERITA LAIN: KPK: Penerimaan Mahasiswa Baru di PTN Rentan Terjadi Gratifikasi

Pada Minggu pagi tadi (21/5/2023) setelah shalat Subuh, Taufiq meninggal dunia di usia 64 tahun.

Sementara ketika warga Suronatan mempersiapkan acara pemakaman Taufiq,  setelah shalat Dhuhur datang kabar dari RSU PKU Muhamadiyah Yogyakarta.

Isterinya, menghembuskan nafas terakhir. Tutik menyusul kepergian suaminya yang meninggal dunia tujuh jam sebelumnya.

Tutik meninggal dunia pada usia 60 tahun. Sekitar pukul 14.00, jenazah Taufiq dan Tutik disemayamkan di Masjid At Taqwa Suronatan.

Sekadar diketahui, Taufiq adalah kader Muhammadiyah. Ia aktif dalam kegiatan tabligh.

BERITA LAIN: Suka Lari? Ikuti Ambarrukmo Volcano Run, Digelar 28 Mei

Begitu pula Tutik, isterinya. Wanita ini dikenal sebagai ustadzah, sekaligus pejuang pendidikan.

Taufiq dan Tutik meninggalkan anak semata wayang, Nabilah Amalia. Seorang menantu dan dua cucu.

Setelah shalat Ashar, suami-isteri ini dibawa ke  Pemakaman Khusnul Khotimah, Kulon Progo.

Ribuan orang melepas kepergian Taufiq dan Tutik selama-lamanya.  Taufiq dan Tutik dimakamkan berdampingan.

Selamat jalan pejuang pendidikan. Husnul khotimah… (*)