ZonaJogja.Com – Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2023 resmi dipusatkan di Waduk Sermo, Kulon Progo (25/9/2023).
Dibuka Gubernur Sultan HB X. Tema kali ini tentang ketahanan pangan dengan tagline “Kembul Mumbul”.
Penyelenggaraan FKY 2023 menandai langkah baru mencatat kebudayaan. Menggagas skema rotasi lokasi festival tahun 2023-2027.
Gubernur mengatakan, transformasi budaya adalah langkah terbaik menjemput perubahan dan memperkaya makna.
BERITA LAIN: Zona Nglaras, Wahana Baru di Taman Pintar
“Karena hakikat sifat budaya adalah penuh dinamika, bergerak progresif untuk maju. Progesifitas inilah yang selayaknya menjadi spirit setiap perhelatan festival budaya Yogyakarta,” kata Sultan.
Dalam konteks Kembul Mumbul, ketahanan pangan tidak sekadar ketersediaan, keterjangkauan, kegunaan, dan kestabilan pangan.
Tapi, ungkapan cinta terhadap budaya dan kesadaran. Ketahanan pangan adalah akar identitas sebagai masyarakat Yogyakarta.
Sajian FKY episode kali ini bukan hanya tentang kenikmatan rasa. Melainkan pemahaman tentang makanan tradisional yang sehat dan menyehatkan, selaras dengan semangat “healthy gastronomy”.
BERITA LAIN: Makanan Pendamping ASI, Amankah bagi Bayi? I oleh: Dr Mas Nugroho Ardi Santoso SpA MKes
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan, Festival Kesenian Yogyakarta yang berganti menjadi Festival Kebudayaan Yogyakarta pada tahun 2019 telah melahirkan seniman unggulan.
Juga memunculkan festival-festival baru yang tergagas dari festival kebudayaan Yogyakarta sebelumnya.
Ketua Panitia FKY 2023, Basundara Murba Anggana mengatakan Dinas Kebudayaan DIY membuat kebaruan dengan membentuk steering committe.
Tim telah menyusun ide dasar FKY sekaligus menyusun roadmap tematik hingga 2027.
Yakni bertema Ketahanan Pangan, Benda, Adat Istiadat, Bahasa dan Nilai-Nilai Budaya. (*)