ZonaJogja.Com – Jangan pernah melupakan sejarah. Pesan inilah yang diajarkan kepada pelajar SD Muhammadiyah Balecatur, Gamping, Sleman.
Mengenang perjalanan perjuangan HM Soeharto melawan penjajah, puluhan siswa diajak mengunjungi Museum Memorial Jenderal Besar Soeharto.
Lokasinya di Dusun Kemusuk, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Sedayu, Bantul.
Setelah jalan kaki menempuh jarak sekitar 2 kilometer, siswa yang mengenakan seragam merah-putih ini tiba di museum.
Mereka disambut patung HM Soeharto berukuran besar menghadap selatan.
BERITA LAIN: Lawan Berita Hoaks Jelang Pemilu, AMSI Gelar Pelatihan Cek Fakta
Selanjutnya, para pelajar masuk pintu utama. Setelah mengisi daftar tamu, para siswa dipandu petugas mengelilingi museum seluas kurang lebih 3.620 meter2.
“Kegiatan ini sekaligus memperingati Sumpah Pemuda,” kata Siti Masykurotul Hasanah, guru SDM Balecatur.
Museum Memorial Jenderal Besar Soeharto diresmikan 8 Juni 2013 bersamaan tanggal kelahiran Soeharto, 8 Juni 1921.
Para siswa lantas mengelilingi kompleks museum. Terdiri joglo, rumah Notosudiro, rumah Atmosudiro, dan petilasan Soeharto dilahirkan.
Di joglo, para siswa menyaksikan foto silsilah keluarga. Selanjutnya, pelajar masuk Gedung Atmosudiro yang berada di sisi barat joglo.
BERITA LAIN: Ulang Tahun, Paniradya Pati Kaistimewan Banjir Ucapan
Di tempat lain, siswa menyaksikan diorama dan foto-foto HM Soeharto sejak terjadinya agresi militer Belanda hingga mengakhiri jabatan presiden tanggal 21 Mei 1999.
Seperti diketahui, HM Soeharto menyandang sebutan sebagai presiden selama 7 periode.
Setelah berkeliling selama hampir 2 jam, acara kunjungan selesai. Siti Masykurotul Hasanah menyampaikan terimakasih kepada pengelola museum.
“Kegiatan hari ini bisa menambah pengetahuan sejarah kepada siswa,” ujarnya. (*)