ZonaJogja.Com – Suasana haru mewarnai acara wisuda sarjana ke-48 dan pascasarjana ke-23 di kampus Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), 27 April 2024.
Pada wisuda sesi kedua yang dilaksanakan pukul 13.00, seorang laki-laki tampil di dereten wisudawan.
Ia adalah kerabat dari Puti Paramita. Puti tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Manajemen bernomor induk 190510210 yang diwisuda tanggal 27 April dengan IPK 3,7.
Bahkan, gadis asal Palembang ini telah mengikuti yudisium pada Februari lalu.
Namun, Puti anak pasangan suami-isteri, Cahya Karlan dan Rusnani, meninggal dunia 14 Maret 2024.
BERITA LAIN: Kelola Sampah di DIY, Danais Gelontorkan Rp 70,2 Miliar
Puti diwakili kerabat keluarga yang tinggal di kampung Prawirodirjan GM 2/1005 RT 003 RW 011 Prawirodirjan, Gondomanan, Yogyakarta.
“Kami wali dari Puti Paramita mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas apresiasi yang diberikan untuk almarhumah. Semoga UMBY semakin berkembang, sukses dan menjadi kampus terbaik sepanjang masa,” katanya di depan para hadirin.
Rektor UMBY, Dr Ir Agus Slamet STP MP MCE menyampaikan duka mendalam meninggalnya Puti Paramtita.
“Doa kami kepada almarhumah. Husnul khotimah,” kata Rektor Agus Slamet.
Rektor Agus dalam sambutanya mengatakan, UMBY melepas 944 mahasiswa.
BERITA LAIN: Ahmad Subagya Bikin Buku “Lucunya Prabowo”, Ungkap Lucu yang Natural, Berbobot dan Bermakna
Terdiri sarjana strata 1 sejumlah 923 orang, dan 21 orang lulusan pascasarjana strata 2.
Sejak berdiri hingga sekarang, UMBY telah meluluskan 21.047 orang. Wisudawan yang memperoleh IPK diatas 3 mencapai 93 persen.
Wisudawan berpredikat cumlaude sebanyak 477 orang atau 51 persen.
“Kami berpesan kepada para wisudawan agar terus belajar mengembangkan ilmu dan pengetahuan. Bisa mengikuti tantangan dan perkembangan zaman yang maju pesat, terutama pada era revolusi industri 4.0,” pinta Rektor.
UMBY bertekad menjadi universitas yang unggul di bidang sociopreneur tingkat nasional, dan berwawasan internasional pada tahun 2029.
Rektor mengiinformasikan, UMBY tahun ini sedang berproses membangun gedung kampus II dengan ketinggian 9 lantai. (*)