ZonaJogja.Com – Pelaku pariwisata bersuara keras terhadap bakal calon kepala daerah Kota Yogyakarta.
Adalah Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardiyanto Setyo Aji yang menganggap para balon walikota tidak memiliki konsep jelas memajukan pariwisata di Kota Yogyakarta.
“Sejauh ini, saya belum pernah mendengar gagasan dan konsep mengelola pariwisata dari para balon walikota,” kata Bobby kepada ZonaJogja.Com, hari ini (10/6/2024).
Para balon walikota rata-rata hanya bicara tentang UMKM. Padahal, UMKM hanya dampak kegiatan pariwisata atau pendidikan.
BERITA LAIN: Juara Festival Olahraga Tradisional, Tim Geblegan Kulon Progo jadi Wakil DIY di Sulawesi
Sementara pariwisata dan pendidikan menjadi sumber utama pendapatan asli daerah Kota Yogyakarta.
Dua sektor andalan itu juga menjadi penopang kehidupan masyarakat Yogyakarta.
“Masihkah pariwisata menjadi lokomotif penggerak ekonomi Kota Yogyakarta? Ataukah pariwisata sudah menjadi gerbong?” ujar Bobby.
Pertanyaan itu seharusnya menjadi bahan kajian para calon walikota. Memetakan aspek pendukung dan faktor yang kontraproduktif dalam memajukan pariwisata di Kota Yogyakarta.
Selanjutnya dikongretkan dalam konsep pengembangan pariwisata yang sehat.
Bisa menjadi lokomotif ekonomi yang membawa gerbong 13 usaha jasa pariwisata, termasuk ekonomi kreatif.
BERITA LAIN: Pemkab Kulon Progo dan Pengelola Sinergis, Wisata Pantai Glagah Makin Strategis
Kata Bobby, tiga belas usaha jasa pariwisata meliputi daya tarik wisata, desa wisata, kawasan pariwisata.
Jasa transportasi wisata, jasa perjalanan wisata, jasa makanan dan minuman, penyediaan akomodasi, penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi.
MICE, jasa informasi pariwisata, jasa konsultan pariwisata, jasa pramuwisata, dan Spa.
“Mohon maaf. Miris saat Yogyakarta hidup dari ekonomi pariwisata dan pendidikan, tapi belum ada calon pemimpin yang mampu memaparkan konsep kedua locus dalam menghadapi tantangan Yogyakarta ke depan,” kata Bobby. (*)