ZonaJogja.Com – Tempat tempat wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta bakal semakin terang benderang.
Pasalnya, Dinas Perhubungan DIY menjadwalkan menambah 101 titik alat penerangan jalan (APJ) pinar yang tersebar di Kota Yogyakarta, Bantul dan Sleman.
Keseluruhan pemasangan alat penerangan jalan ini dibiayai Dana Keistimewaan (Danais).
“Hanya, lampu penerang jalan yang dipasang kali ini berbeda. Bentuknya berupa penerangan jalan umum pintar bernuansa budaya,” terang Paniradya Pati Kaistimewan, Aris Eko Nugroho SP MSi kepada ZonaJogja.Com, hari ini (16/8/2024).
Dinas Perhubungan DIY telah memetakan lokasi pemasangan APJ pintar. Dipasang di enam satuan ruang strategis.
BERITA LAIN: Apel Besar Hari Pramuka Berlangsung Meriah, Tarian Kolosal Bikin Sultan HB X Terkesima
Pertama, ruang satuan ruang strategis Kerto-Pleret. Volumenya 10 unit. Lokasinya Jalan Yogyakarta-Barongan.
Kedua, ruang satuan ruang strategis Makam Raja Raja Mataram di Imogiri. Volumenya 11 unit. Lokasi pemasangan di Dawung- Makam Imogiri.
Ketiga berada di kawasan Gunung Merapi. Terdapat tidak lokasi. Yakni, Klangon-Tempel (20), Koroulun-Joholanang (5), dan Yogyakarta-Pulowatu (5).
Keempat di Karts Gunungsewu. Dipasang di tiga lokasi. Meliputi Mulo-Tepus (20), Playen-Paliyan (10), dan Panggang-Girijati (5).
Kelima, jalan Pantai Samas – Parangtritis. Jalur yang dipasang antara Palbapang-Samas. Volumenya 5 unit.
BERITA LAIN: Acun Hadiwidjojo Siap Menang jadi Bupati Bantul, Janjikan Perubahan kepada Masyarakat
Sedangkan lokasi keenam di Perbukitan Menoreh di Jalan Nanggulan-Tegalsari sebanyak 5 unit.
“APJ pintar ini dipasang secara bersamaan. Selesai dan dapat difungsikan sebelum akhir Desember 2024,” kata Kepala Bidang Pengembangan Prasarana Transportasi Dishub DIY, Didit Suranto.
Didit mengatakan, dukungan pembiayaan dari Dana Keistimewaan sangat membantu.
Dishub DIY sedang mengalami kesulitan merealisasikan target pengadaan lampu penerangan jalan umum (PJU) yang tersebar di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul.
Padahal, keberadaan lampu penerang jalan sangat bermanfaat untuk menjaga keselamatan pengendara di jalan raya.
BERITA LAIN: Ini Pesan bagi yang Maju jadi Calon Walikota, Acun Hadiwidjojo: Catut Nama Kraton, Saya Lawan !
Kepala Bidang Pengembangan Prasarana Transportasi Dishub DIY Didit Suranto menyatakan,
Sejak terjadi pandemi Covid-19 hingga 2025, anggaran untuk pengadaan lampu di pos APBD DIY telah dihapus.
Dishub DIY hanya mengandalkan dana pokok pikiran dewan untuk pemeliharaan dan perawatan lampu penerangan jalan umum.
Padahal, kebutuhan lampu penerang jalan di DIY sekitar 12 ribu unit. Sementara lampu penerang jalan yang dipasang sampai sekarang baru 3 ribu titik.
Itulah sebabnya, ketika Danais bisa digunakan untuk pengadaan lampu penerang jalan, Dishub langsug mengajukan anggaran ke Paniradya Kaistimewan.
BERITA LAIN: Dana Keistimewaan Bikin Wisata Makin Mbois, Desa Wisata jadi “DNA”nya Kulon Progo
“Dana Keistimewaan menjadi andalan untuk membiayai pengadaan APJ pintar,” ujar Didit melihatkan wajah lega.
Bentuk ornamen dan nuansa budaya APJ pintar disesuaikan dengan lokasi masing-masing wilayah.
Di kawasan Merapi, misalnya. Ornamen APJ berupa gambar gunung Merapi. Perbukitan Menoreh berupa bukit. Sedangkan di Pantai Samas-Parangtritis berbentuk samudera.
Lantas, mengapa disebut APJ pintar? Jawabannya karena daya penerangan lampu bisa diatur dari jarak jauh.
“Nantinya, ada petugas yang mengatur dari kantor ini (Dishub DIY, red). Pengaturannya pakai aplikasi,” kata Didit. (*)
