ZonaJogja.Com – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengajak Tim Ekonomi PP Aisyiyah duduk bersama. Membahas lembaga pembiayaan untuk koperasi.
“Ada model pembiyaan UMKM melalui koperasi yang bisa diimplementasikan Aisyiyah,” kata Teten Masduki di sela-sela Konsolidasi dan Seminar Nasional Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Aisyiyah di Ruang Amphitheater Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan, hari ini (10/9/2024).
Teten juga mengajak Aisyiyah bersama-sama membangun ekosistem wirausaha.
Menciptakan entreprenuer baru di lingkungan Aisyiyah. Pasalnya, kaum wanita lebih memiliki daya tahan menggarap sektor UMKM.
BERITA LAIN: Nomor Paslon Walikota Diundi 23 September, Soal Kampanye Tunggu Petunjuk Teknis dari KPU Pusat
Perempuan yang menggarap UMKM juga terbukti inovatif. Bisa survive dalam kondisi tak menetu.
“The Power of Emak emak nggak bisa disepelekan,” ujar Teten disambut tawa para hadirin.
Usai memberi sambutan, Teten Masduki dan Ketua Umum PP Aisyiyah, Dr Apt Salmah Orbayinah MKes Apt menandatangani nota kesepahaman terkait pembinaan dan pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan.
Acara ini disaksikan Rektor UAD, Prof Dr Muchlas; Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan PP Aisyiyah, Utik Bidayati; Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas; dan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Gunawan Budiyanto.
BERITA LAIN: Sesuatu Banget, Menyimak Gendhing Sekaten sambil Menikmati Nasi Kuning
Ketua Umum PP Aisyiyah, Dr Apt Salmah Orbayinah MKes Apt menyambut positif ajakan Teten Masduki.
Kata Salmah, pelaku usaha UMKM tahun 2023 mencapai sekitar 66 juta. Termasuk di dalamnya UMKM binaan Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Aisyiyah yang tergabung dalam Bina Usaha Ekonomi Keluarga Aisyiyah (BUEKA), SWA maupun ISWARA.
“Kontribusi UMKM mencapai 61 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia, setara Rp 9.580 triliun. UMKM menyerap sekitar 117 juta pekerja (97 persen) dari total tenaga kerja,” ujar Salmah.
Gerakan Ekonomi Aisyiyah telah melakukan banyak kegiatan pemberdayaan ekonomi bagi pelaku usaha perempuan dengan model kelompok BUEKA. (*)