Kronika

Sesuatu Banget, Menyimak Gendhing Sekaten sambil Menikmati Nasi Kuning

227
×

Sesuatu Banget, Menyimak Gendhing Sekaten sambil Menikmati Nasi Kuning

Sebarkan artikel ini
JADUL: Seorang pedagang menjajakan telur merah di pelataran Masjid Gedhe Kauman. (ahmad kurniawan/zonajogja.com)

Zona Jogja.Com – Malam ini adalah hari kedua gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Nogowilogo berada di pelataran Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta.

Kyai Gunturmadu ditempatkan di pagongan selatan, sedangkan Kyai Nogowilogo di pagongan  utara.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Hingga 15 September mendatang, masyarakat dapat mendengarkan  alunan gendhing Kyai Guntur Madu dan Kyai Nogowilogo.

Gendhing yang ditabuh  sebanyak 21 judul atau lebih. Sebagai pembuka ditabuh gamelan yang melantunkan gendhing Wirangrong.

Kedua gamelan yang telah berusia ratusan tahun ini  dibunyikan selama tujuh hari berturut-turut secara bergantian.

BERITA LAIN: Haedar Nashir Mengaku Senang, Muhammadiyah Bersinergi dengan 8 Parpol Pengusung Afnan Hadikusumo -Singgih Raharjo

KHAS SEKATEN: Kuliner nasi kuning mudah ditemukan di arena sekaten di pelataran Masjid Gedhe Kauman. (ahmad kurniawan/zonajogja.com)

Sebelumnya, ratusan orang menyaksikan Miyos Gongso Kyai Guntur Madu dan Kyai Nogowilogo.

Upacara menandai  dimulainya tradisi sekaten Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini dilaksanakan Senin (9/9/2024) malam.

Selama tujuh hari, masyarakat yang datang ke pelataran Masjid Gedhe Kauman juga dapat menikmati berbagai kuliner tradisional.

Ada nasi kuning khas sekatenan, wedang ronde, bakmi Jawa, dan telur merah. (*)