Headline

Afnan Temui Pengurus PCNU Kota Yogyakarta, Beberkan Program Sratetegis, Termasuk Atasi Sampah

311
×

Afnan Temui Pengurus PCNU Kota Yogyakarta, Beberkan Program Sratetegis, Termasuk Atasi Sampah

Sebarkan artikel ini
BERBAGI PROGRAM: Pertemuan pengurus cabang NU Kota Yogyakarta dengan Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo. (azam/zonajogja.com)

ZonaJogja.Com – Jalinan silaturahmi Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo dengan jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Yogyakarta semakin mesra.

Pasangan calon walikota dan wakil walikota yang diusung delapan partai politik menyambangi kantor PCNU Kota Yogyakarta di Jalan Ngasem (1/10/2024).

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Afnan dan Singgih tiba sekitar pukul 13.20, didampingi pengurus parpol pengusung.  Antara lain RM Sinarbiyat Nujanat (Gerindra), Agus Mulyono (Golkar), Bambang (PKS), Solihul Hadi (PKB) dan Denny (PSI).

Mereka disambut Katib Syuriah PCNU Kota Yogyakarta, Abdul Halim beserta sejumlah pengurus.

Pada pertemuan yang berlangsung selama hampir 2 jam, Afnan menyampaikan sejumlah program strategis. Mulai pendidikan, kesehatan, sosial hingga penanganan sampah.

BERITA LAIN: Peringati Dies Natalis ke-38, UMBY Beli 2 Bus dan Bangun Gedung Teater, Kampus 2 Demangan Direnovasi jadi 9 Lantai

SILATURAHMI: Pertemuan Afnan Hadikusumo – Singgih Raharjo dan parpol pengusung dengan jajaran pengurus cabang NU Kota Yogyakarta. (azam/zonajogja.com)

“Kami serius ingin membuat Kota Yogyakarta ke depan menjadi baik,” kata Afnan.

Lantas, apa respons pengurus NU terhadap program-program Afnan dan Singgih?

Abdul Halim mengungkapkan, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan Afnan dan Singgih bila terpilih menjadi walikota dan wakil walikota Yogyakarta periode 2024-2029.

Antara lain, masalah sampah, gangguan kesehatan jiwa, pengelolaan pariwisata hingga mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

BERITA LAIN: Pakai Camcorder Grip di Galaxy Z Flip6, Bikin Video Sinematik jadi Lebih Mudah

“Persoalan sampah harus segera diselesaikan. Karena berdampak terhadap kesehatan, ekonomi dan pendidikan,” ujar Abdul Halim.

Soal kesehatan, Halim mengungkapkan sebanyak 10 persen warga Kota Yogyakarta yang berpotensi mengalami gangguan kesehatan mental.

Halim mengingatkan, masyarakat saat ini sedang hidup sulit. Susah mencari makan.

Belum lagi penduduk yang berurusan dengan pinjaman online dan judi online. (*)