Headline

Ditemukan 169 Kasus Sakit Gondongan di Kota Yogyakarta, Menyerang Pelajar Sekolah Dasar

80
×

Ditemukan 169 Kasus Sakit Gondongan di Kota Yogyakarta, Menyerang Pelajar Sekolah Dasar

Sebarkan artikel ini
WASPADA: Seorang ibu sedang memeriksakan anak di puskesmas. (Diskominfosan Kota Yogyakarta)

ZonaJogja.Com – Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat mewaspadai penyakit gondongan atau parotitis.

Gondongan merupakan penyakit menular akibat virus. Penyakit ini banyak menyerang siswa sekolah dasar.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) dan Imunisasi  Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu mencatat terjadi 169 kasus gondongan di Kota Yogyakarta.

“Penyakit ini sangat mudah menular melalui percikan air liur atau kontak dengan benda yang terkontaminasi,” kata Endang  kepada wartawan, hari ini (30/10/2024).

Gondongan ditandai pembengkakan di sekitar rahang atau leher akibat peradangan kelenjar parotis.

BERITA LAINRatusan Orang Kunjungi INDEX 2024 di The Alana Yogyakarta, Saksikan Produk Properti Berkualitas

Gejala awal ditandai demam, sakit kepala, nyeri saat mengunyah  dan nyeri otot.

Para orang tua diminta memastikan anak telah mendapatkan vaksinasi measles, mumps, rubella (MMR). Pemberian vaksin MMR dapat mencegah gondongan.

Ketua Tim Kerja Surveilans Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan, Solikhin Dwi mengungkapkan gondongan termasuk kategori kejadian luar biasa secara epidemiologis.

Penyakit ini sangat meningkat dibandingkan tahun lalu. Tahun 2023 tidak ditemukan kasus.  Awal tahun 2024 hingga 30 Oktober ditemukan 169 kasus.

BERITA LAIN: Temui Afnan dan Singgih, Chex-Zhut Nyatakan Siap Menangkan Paslon Nomor 3

Akhir September hingga minggu ketiga Oktober tidak ditemukan kasus. Namun, minggu ini naik lagi. Jumlah penderitanya 169 orang yang rata-rata diderita anak sekolah dasar.

Orang tua dan guru diminta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Pencegahan dapat dilakukan dengan cuci tangan memakai sabun dengan air mengalir secara rutin sebelum atau setelah makan. Tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan penderita gondongan.

Lalu, menerapkan etika batuk seperti menutup mulut dan hidung. (*)