JAKARTA – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) berinisiatif membentuk Tim AMSI Crisis Center COVID-19. Tim akan membantu pekerja media dan keluarga yang terpapar COVID-19, agar mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai.
AMSI Crisis Center COVID-19 diketuai Upi Asmaradhana dari CEO KGI Network. Melibatkan pengurus AMSI pusat dan daerah. Juga menggandeng antara lain dokter, psikolog, dan agamawan.
Kalangan dokter yang telah menyatakan kesediaan, yakni dr Tonang Dwi Ardyanto SpPK PhD (Direktur RS Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta), dr Khoirul Hadi SpKK (Dokter spesialis di Solo dan sekaligus penyintas COVID-19).
Dokter Adib Khumaidi SpOT (Ketua Terpilih PB IDI dan Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia), dr Mahesa Paranadipa Maikel, MH (Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi IDI dan Ketua Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia), dan dr Ulul Albab SpOG (Sekjen POGI JAYA).
BACA JUGA: LiveDokter, Layanan Gratis bagi Pasien Isolasi Mandiri
Dari psikolog yang bergabung adalah Susatyo Yuwono SPSi MSi (Ketua HIMPSI Solo), Tim Psikolog Sadari.id, Elok Farida Husnawati SPSi (HRD PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT).
Sedangkan dari kelompok swasta yang bersedia memberikan dukungan adalah Pyridam Farma, dan jaringan Siloam Hospitals Group.
“Saat ini Tim Crisis Center terus menjajaki kerja sama dengan pihak-pihak lainnya,” kata Koordinator Utama AMSI Crisis Center COVID-19, Upi Asmaradhana.
AMSI Crisis Center COVID-19 akan dilaunching 27 Juli mendatang. AMSI Crisis Center COVID-19 juga akan mendata para penyintas COVID-19 yang layak menyumbang donor darah konvalesen.
AMSI akan berkolaborasi dengan para ahli dan korporasi swasta di daerah untuk mendukung penanganan dan pemulihan para pekerja media. (nik/asa)