YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Universitas Widya Mataram (UWM) memiliki modal sosial yang kuat. Melekat pada berbagai jejering dari internal universitas, yayasan dan alumni.
“Bila diberdayakan secara integratif, UWM bisa melakukan akselerasi untuk kemajuan yang lebih cepat,” kata Rektor UWM Prof Dr Edy Suandi Hamid MEc pada acara peluncuran Menuju Panca Windu Widya Mataram (17/2/2022).
Acara ini dihadiri KPH Notonegoro (Penghageng KHP Kridhomardowo-Kraton Ngayogyakarta), wakil rektor, dekan, dan kepala prodi.
Edy menyatakan, akselerasi menuju universitas unggul didukung posisi Yayasan Mataram yang sangat kuat.
Terdapat beberapa goodwill di UWM. Misalnya berkaitan dengan Kraton Yogyakarta. Lalu, Ketua Yayasan Mataram, Prof Dr Mahfud MD saat ini menjadi Menkopolhukam.
“Kalau ingin universitas ini melompat tinggi, menjadi unggul, harus memiliki spirit dan semangat bersama mencapai lompatan yang diinginkan,” ujar Edy.
Kata Edy, banyak potensi di lingkungan UWM bisa disinergikan untuk mencapai kemajuan dan universitas unggul.
Desain kampus dengan filosofi berbasis budaya, kemauan kerja keras,semangat yang sama, dan posisi kampus yang memiliki daya saing, menjadi daya dukung untuk mencapai unggul.
Dari aspek daya saing, UWM masuk universitas kompetitif di wilayah Kopertis 5 Yogyakarta. Berada dalam peringkat sepuluh besar di wilayah kopertis 5.
Wakil Rektor III Puji Qomariyah SSos MSi menambahkan, Menuju Panca Windu Widya Mataram digelar Februari hingga Oktober 2022.
Disemarakkan dengan sederet event. Mulai PAUD-TK hingga SMA dan umum. Juga lomba-lomb internal sivitas akademika UWM, Lingkar Pendopo Agung, dan Kutunggu di Pojok Ngasem, serta Temu Kamis Legen.
“Puncak Panca Windu Widya Mataram menandai Dies Natalis UWM ke-40 dilaksanakan Oktober 2022 dalam tiga agenda. Yakni, Umbul Donga, October Fest 22, seminar internasional dan prosiding,” kata Puji.
Kata Puji, UWM mengapresiasi KPH Notonegoro yang bersedia menjalin kerjasama mengoptimalkan Pendopo Agung nDalem Mangkubumen sebagai ruang diseminasi budaya.
KPH Notonegoro mengirim penari dari Penghageng KHP Kridhomardowo Kraton Ngayogyakarta menyajikan Tari Srimpi.
(mkb/asa)