YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Namanya Mugi Suyatno. Dia seorang aparat sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Yogyakarta.
Selama menjadi pegawai negeri, Mugi menghabiskan waktu untuk melayani pekerjaan walikota dan wakil walikota.
Maklumlah, Mugi sehari-harinya bekerja di bagian protokol.
Namun, sejak 28 Desember 2021 menjadi kepala Seksi/Sub Koordinator Kelompok Substansi Pembinaan Kepemudaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kota Yogyakarta.
Mugi menempati posisi pada salah satu seksi yang mengurusi anak-anak muda.
Sejak itu, alumnus SMA Negeri Tritornirmolo Kasihan Bantul ini semakin menikmati pekerjaannya.
Berguru kepada siapapun yang berkompeten mengurusi kehidupan anak-anak muda. Menimba ilmu kepada para tokoh masyarakat tentang dunia anak muda dalam pendidikan.
Mugi yang pernah kuliah di Program Magister Administrasi Publik ini juga rajin mendatangi organisasi-organisasi kepemudaan.
Juga rajin melakukan diskusi tentang kehidupan anak-anak muda dengan siapapun.
BACA JUGA:
- Ini Tips dari Unilever Lakukan Efisiensi Operasional Dapur
- Begitulah Herry Zudianto, Makin Tua Semakin Enerjik, Terus Inovatif
- Putusan DH Porda DIY Buka Peluang KONI Kota Yogyakarta Dapat Emas, Bagaimana Ceritanya?
Juni lalu, suami Lina Indarti ini melakukan diskusi dengan Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora, Imam Gunawan di Jakarta.
“Alhamdulillah. Mudah-mudahan ilmu yang saya peroleh bisa diimplementasikan untuk membuat program riil bagi pemberdayaan anak-anak muda,” kata Mugi.
Pegawai negeri yang menjalankan bisnis mebel dan barang antik di rumahnya itu mengaku memiliki keinginan.
Ia ingin memberdayakan anak-anak muda di Kota Yogyakarta.
Para pemuda tak hanya sukses menempuh jalur pendidikan formal. Namun, juga sukses menjadi seorang wirausahawan.
“Anak-anak milenial harus ditemani. Perlu didampingi agar jalan hidup yang dilewati menebar manfaat bagi diri sendiri dan orang lain,” kata Mugi ayah dari Haafizh Ihsannagi dan Kennya Ihsannagi.
Dua anaknya tumbuh sebagai pelaku wirausaha.
Itulah sebabnya, Mugi sedang memetakan potensi anak-anak muda di Kota Yogyakarta.
Mendampingi anak muda dan mengantarkan mereka menuju pemuda yang nandiri dan berdayaguna
Seperti anak-anak yang berpotensi di jalur formal. Anak-anak muda yang sukses menggeluti bisnis. Para pemuda yang memiliki bakat menjadi entrepreneur.
“Mereka yang berprestasi harus didorong agar menginspirasi anak-anak muda yang lain,” katanya.
(aza/asa)
