Kronika

Siap-Siap, Festival Sarkem Kembali Digelar Maret 2023

330
×

Siap-Siap, Festival Sarkem Kembali Digelar Maret 2023

Sebarkan artikel ini
LEGENDA: Kawasan Jalan Pasar Kembang Yogyakarta. (azam/zonajogja.com)

YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Festival Pasar Kembang (Sarkem) bakal kembali digelar tahun ini.

Rencananya, Festival Sarkem 2023  akan diselenggarakan  pertengahan Maret 2023.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Festival Sarkem dikolaborasikan dengan kegiatan ruwahan apeman di Sosromenduran. Festival juga menampilkan pawai budaya, gunungan apem, dan dimeriahkan  pertunjukan seni budaya.

Panitia festival juga akan melibatkan wisatawan mancanegara.

“Kami sudah koordinasi dengan hotel-hotel di Sarkem. Kami akan mengajak   wisatawan mancanegara yang menginap,” kata Edi Subagio, pelaku seni di Sosromenduran pada acara FGD Festival Sarkem 2023 di Hotel Dafam Fortuna Malioboro hari ini (3/2/2023).

BACA JUGA: Respons Keresahan Pelaku UMKM, Lurah Reno Bikin Program Inkubasi

Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Muhammad Zandaru mengatakan  FGD Festival Sarkem 2023 merupakan satu rangkaian pelaksanaan Festival Sarkem 2023.

Tujuan FGD untuk mengumpulkan saran dan masukan dari semua pemangku kebijakan. Diharapkan semua memiliki visi sama mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan destinasi pariwisata.

Kata Zandaru, Festival Sarkem tahun ini menjadikan Sarkem Berdaya dan Sarkem Berjaya. Diharapkan bisa memberdayakan semua elemen di wilayah Pasar Kembang.

“Sehingga semua semakin sejahtera. Kami juga berharap Festival Sarkem  akan menarik wisatawan,” kata Zandaru.

Lurah Sosromenduran, Agus Joko Mulyono berharap penyelenggaraan festival bisa mengubah kesan negatif terhadap kawasan Pasar Kembang.

BACA JUGA: Hujan Deras, Aliran Kali Gawe Tabrak Wisata Kebon Empring

Sementara itu, Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi  mengatakan Festival Sarkem  memiliki modal dari branding nama Sarkem yang sudah identik dengan Yogyakarta.

Harapannya, Festival Sarkem bisa menjadi kegiatan positif, bermartabat dan unik. Sekaligus bisa mengubah stigma negatif terhadap Pasar Kembang.

“Mari bersama mengubah kesan Sarkem yang dulu negatif menjadi sesuatu yang bisa menjadi daya pikat,” kata Sumadi. (*)