SLEMAN, ZonaJogja.Com – Ratusan orang memadati Kinahrejo, Kemantren Cangkringan, Sleman.
Mereka menyaksikan Labuhan Gunung Merapi yang dimulai kemarin hingga berakhir hari ini (22/3/2023).
Tradisi ini memperingati ulang tahun penobatan ke-34 atau tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Prosesi labuhan dimulai acara penyerahan uba rampe dari Kraton Yogyakarta ke Pendopo Kapanewon Cangkringan.
Uba terdiri Sinjang Kawung Kemplang, Semekan Gadhung, Semekan Gadhung Mlati, Kampuh Paleng, Destar Daramuluk, Destar Udaraga dan Arta Tindhih.
Setelah diterima Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, uba rampe diserahkan kepada juru kunci Gunung Merapi, Wedana Suraksohargo Asihono.
BACA JUGA: Pencuri Beraksi, Angkringan Suwandi jadi Korban, Telur Asin pun Ikut Digasak
Selanjutnya, uba rampe dibawa di Pendopo Kinahrejo. Sembari menunggu prosesi labuhan pada Rabu (22/2/2023) pagi, masyarakat disuguhi pergelaran wayang kulit.
Mendatangkan Dalang Ki Sigit Manggolo Saputro. Lakonnya Jumenengan Parikesit.
Setidaknya sekitar 300 orang menyaksikan wayang kulit yang dimulai setelah shalat Isya.
Acara ini disaksikan Juru Kunci Gunung Merapi, Wedana Suraksohargo Asihono. Asihono didampingi Komandan SAR DIY, Brotoseno.
Mantan Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM Surono juga datang bersama KRT Purbokusumo atau yang akrab dengan nama RM Acun Hadiwijoyo.
BACA JUGA: KPop Dance Competetion Sukses Peserta, Stay Lounge Resto Berencana Bikin Lebih Besar
Pukul 06.00 pagi tadi, uba rampe diusung ke Srimanganti di lereng selatan Gunung Merapi.
Arak-arakan pembawa uba rampe dipimpin Wedana Suraksohargo Asihono.
Diikuti puluhan warga Kinahrejo yang menjadi abdi dalem Kraton Yogyakarta.
Di belakangnya terdapat ratusan orang dari berbagai daerah. Mereka berjalan menuju Srimanganti dengan ketinggian 1.532 mdpl. (*)