BANTUL, ZonaJogja.Com – Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bikin program tidak biasa.
Mahasiswa menemui warga Trimurti Srandakan, Bantul. Agendanya adalah menggelar pelatihan manajemen penanggulangan bencana berbasis komunitas.
Acara yang diselenggarakan 4 Februari lalu ini diikuti 40 peserta. Juga dihadiri relawan anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bangkit, Srandakan.
“Pelatihan untuk meningkatkan kapasitas komunitas menanggulangi bencana, khususnya manajemen posko,” terang Dosen Teknologi Rekayasa UMY, Ir Putri Rachmawati ST MEng.
BACA JUGA: FKG UGM Gelar Operasi Celah Bibir dan Langit-Langit, Gratis, Simak Informasinya
Juga hadir Alfian Imam Nafi (ketua Mahasiswa KKN UMY 086), dan Aznadyal Napishaz (TRO UMY).
Pelatihan mendatangkan R Ardian Dwi Roy Subekti SIKom dari Tim Reaksi Cepat BPBD DIY.
Putri mengatakan materi pelatihan meliputi manajemen penanggulangan bencana, manajemen posko, prosedur dan langkah manajemen posko.
“Kami juga menyerahkan hibah alat pelindung diri. APD ini kami serahkan tanggal 17 Februari lalu,” terang Putri.
Lurah Trimurti, Agus Purwaka ST mendukung kegiatan mahasiswa KKN UMY bekerjasama FPRB Bangkit.
“Karena Srandakan adalah daerah rawan bencana, khususnya banjir dan pohon tumbang,” terang Lurah Agus Purwaka.
BACA JUGA: Bappeda Kota Yogyakarta Sediakan Dana Penelitian Rp 30 Juta, Ini Caranya Mendapatkan
Pembicara R Ardian Dwi Roy Subekti SIKom mengatakan, output kegiatan –pelatihan adalah menjadikan komunitas tanggap dalam menanggulangi risiko bencana.
Mampu mengkonsolidasikan penanganan darurat dengan instansi terkait, mampu membuat kajian cepat dan menyampaikan laporan.
“Termasuk bisa menyajikan data kebencanaan, serta mampu mendirikan posko tanggap darurat,” kata Ardian. (*)