SLEMAN, ZonaJogja.Com – Saat ini ada kecenderungan penurunan minat membaca, terutama kalangan generasi muda.
Keberadaan media sosial yang menawarkan beragam konten audio dan visual menjadi daya tarik bagi anak muda dibandingkan membaca buku cetak.
“Digitalisasi ini sebenarnya bisa kita sikapi untuk kembali ke tradisi budaya tutur,” ujar Psikolog UGM, Prof Drs Koentjoro MBSc PhD Psikolog.
Kata Koentjoro, membaca memang bukan kultur masyarakat Indonesia, melainkan budaya tutur.
Namun, bisa diajarkan kembali di keluarga untuk merenung dan mempelajari tanda-tanda alam.
BERITA LAIN: Anies Hadiri Syawalan HMI-MPO di Hotel Brongto
“Buku bukan alat utama pembelajaran masyarakat. Namun, salah satu referensi dalam pencarian informasi maupun memahami persoalan,” katanya seperti dilansir ugm.ac.id.
Peringatan Hari Buku Nasional menjadi momentum mengembalikan pemikiran sumber belajar bukan hanya buku.
Karena membaca tulisan maupun buku menghasilkan manusia yang cerdas. Menjadikan berpikir secara rasional. (*)