Kronika

ARSSI Minta Pengambilan Sampah di Rumah Sakit jadi Prioritas

219
×

ARSSI Minta Pengambilan Sampah di Rumah Sakit jadi Prioritas

Sebarkan artikel ini
TIMBUNAN SAMPAH: Jadi pemandangan sehari-hari. (azam/zonajogja.com)

ZonaJogja.Com – Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) DIY menyampaikan surat kepada Gubernur Sultan Hamengku Buwono X.

Isinya, meminta kebijakan gubernur untuk memberi prioritas pengangkutan limbah domestik di seluruh rumah sakit yang beroperasi di DIY.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

“Ini tak lain untuk mengurangi dampak negatif penumpukan sampah di area rumah sakit,” kata Ketua ARSSI DIY, dr Widiyanto Danang Prabowo MPH.

BERITA LAIN: UGM Wisuda 713 Lulusan Pascasarjana, Rektor Bilang Tantangan Makin Kompleks

Permintaan tersebut disampaikan dalam surat bernomor: 023/HM.1.2/ARSSI-DIY/VII/2023 Yogyakarta, 25 Juli 2023.

Danang lantas membeberkan dampak penumpukan sampah domestik di area rumah sakit.

Antara lain meningkatkan risiko penyebaran infeksi dengan munculnya dan bertambahnya vektor di area rumah sakit akibat timbunan sampah.

Rumah sakit sebagai fasilitas pemberi pelayanan kesehatan wajib meminimalkan dan mengurangi risiko ini.

BERITA LAIN: Lembaga Penjamin Simpanan Buka Lowongan Kerja, Simak Formasi yang Dibutuhkan

Program internal rumah sakit berupa reduce, reuse dan recycle telah  dilaksanakan.

Namun, timbunan sampah domestik tidak dapat dihindarkan. Tetap terjadi meski area penampungan sementara sudah dilaksanakan.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mendukung statemen Ketua ARSSI DIY, dr Widiyanto Danang Prabowo MPH.

“Sampah domestik rumah sakit harus diprioritaskan untuk diambil dalam masa krisis sampah ini. Terhambatnya pengambilan sampah domestik sangat mengganggu bagi rumah sakit,” kata Huda.

BERITA LAIN: TPA Piyungan Kembali Dibuka 28 Juli, Dibatasi 200 Ton/Hari 

Huda meminta pengambilan sampah domestik rumah sakit menjadi prioritas.

Segera ditindaklanjuti. Jangan sampai mengganggu pelayanan kesehatan pasien.

Jangan sampai pasien bertambah sakit gara gara sampah. (*)