Kronika

Mbah Dirjo Datang, Sampah di Kota Yogyakarta Berkurang 60 Ton per Hari

470
×

Mbah Dirjo Datang, Sampah di Kota Yogyakarta Berkurang 60 Ton per Hari

Sebarkan artikel ini
TERUS BERKURANG: Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta sedang memindahkan sampah rumah tangga. (diskominfosan yogyakarta)

ZonaJogja.Com – Pemkot Yogyakarta mengklaim volume sampah di perkotaan berkurang menjadi 60 ton per hari.

Penurunan tersebut merupakan dampak program Gerakan Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori Ala Jogja (Mbah Dirjo).

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

“Kami  akan tersu kembangkan biopori dengan berbagai macam varian. Mulai ember tumpuk, biopori, losida, biolos dan lain-lain,” ujar Penjabat Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo (19/9/2023).

Mbah Dirjo menghasilkan sekitar 30 ribu biopori. Targetnya, gerakan ini  mengurangi sampah sekitar 20-30 persen dari total volume sampah sekitar 200 ton per hari.

BERITA LAINLPS Atensi Batik Fractal di Sukabumi, Obsesinya jadi Produk yang Mendunia

Pemkot Yogyakarta juga akan  mengembangkan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) di Kemantren Umbulharjo.

Termasuk mengoptimalkan pengelolaan sampah mandiri seperti TPST Karangmiri di Giwangan, pengelolaan sampah di Rusunawa Bener, dan pengolahan sampah dengan biokonversi maggot di  Kricak.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta juga membuka 14 depo dan 3 lebih lama agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.

“Buka jam enam sampai dua belas siang. Ada pula yang buka di luar jam itu,” kata Singgih.

BERITA LAIN: ASN Belajar jadi AI Prompter I oleh: Vemi Adi

Kepala Badan Pembangunan Perencanaan Daerah Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono mengatakan akan memasifkan gerakan Mbah Dirjo pada tahun 2024.

Bertambah menjadi 65.837 titik. Sementara pengelolaan sampah di hilir akan memaksimalkan TPS 3R Nitikan dan TPS Karangmiri. (*)