ZonaJogja.Com – Prestasi Desa Wisata Jatimulyo Kabupaten Kulon Progo dari tahun ke tahun semakin menggembirakan.
Pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, Deswita Jatimulyo masuk 50 besar tingkat nasional.
ADWI 2024 mengusung tema “Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia”.
“Ini prestasi menggembirakan. Selamat kepada pengelola yang sukses membawa Deswita Jatimulyo masuk 50 besar ADWI 2024,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito SSn MM kepada ZonaJogja.Com, hari ini (30/5/2024).
Deswita Jatimulyo konsisten mencuri perhatian tim juri ADWI.
BERITA LAIN: LPS Cawe Cawe, BIMJ Kembali jadi Bank Normal
Tak mengherankan bila selama 4 tahun berturut-turut masuk 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia.
Pada tahun 2024, desa wisata yang terletak di Kapanewon Girimulyo ini berkompetisi dengan 6.500 desa wisata se-Indonesia.
Deswita Jatimulyo menyuguhkan potensi sumber daya alam, ekologis dan hidrologis, hingga keragaman budaya lokal.
“Keberhasilan Deswita Jatimulyo tidak terlepas dari komitmen pengelola yang konsisten menerapkan kolaborasi keunikan dan fenomena alam serta pelestarian budaya lokal,” ujar Joko.
Desa wisata berlokasi di tempat berhawa dingin. Terletak sekitar 800 meter di atas permukaan laut di Pegunungan Menoreh.
BERITA LAIN: UPN “Veteran” Yogyakarta Kembali Terapkan UKT 2023, Pastikan Perkuliahan Lancar Tanpa Hambatan Finansial
Jaraknya sekitar 30 kilometer dari ibukota Kulon Progo. Jalan yang dilewati menyuguhkan pemandangan alam yang memanjakan mata.
Banyak lokasi yang bisa dikunjungi wisatawan. Ada ekspedisi susur Goa Kiskendo dan Sumitra.
Atau bisa juga mengunjungi Curug Setawing, Grojogan Sewu, Watu Blencong, Gunung Lanang, Ekowisata Taman Sungai Mudal, Kembangsoka, Kedung Pedut, dan Watu Bolong.
Wisatawan juga bisa bermalam di homestay yang dikelola penduduk setempat.
Deswita Jatimulyo juga menyediakan paket wisata yang bisa dipilih pengunjung.
BERITA LAIN: Riset LDUI, Telkomsel Dukung Peningkatan Omzet Pelaku Usaha
Antara lain Paket One Day Tour. Paket ini mengajak wisatawan menyaksikan berbagai jenis burung, budidaya madu lanceng, pembuatan gula jawa, edukasi kopi, dan trekking ke Kembangsoka.
Soal fasilitas, jangan khawatir. Deswita Jatimulyo tersedia area parkir, anjungan tunai mandiri, tempat pertemuan.
Kamar mandi, kios, tempat ibadah, restoran, berbagai suguhan kuliner tradisional dan fasilitas wifi.
“Karena itu, kami ingin terus mendorong agar Deswita Jatimulyo bisa menjadi pariwisata hijau berkelas dunia,” kata Joko. (*)