ZonaJogja.Com – Gedung Dakwah Muhammadiyah. Inilah aset persyarikatan Muhammadiyah yang berlokasi di Jalan Taqwa 8, Kelurahan Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta.
Gedung yang berada tak jauh dari Madrasah Muallimaat Muhammadiyah ini dibangun tahun 1980an.
Setelah diresmikan Wakil Gubernur Paku Alam VIII pada tahun 1980an, gedung berlantai 2 ini dimanfaatkan untuk apa saja.
Mulai kegiatan keagamaan, tempat pertemuan, tempat penginapan hingga kegiatan lain yang diselenggarakan organisasi otonom Muhammadiyah.
BERITA LAIN: Pertama di Indonesia, Telkomsel Selesaikan Validasi Wi-Fi7, Kecepatan Internet Lebih Tinggi
Terakhir, Gedung Dakwah Muhammadiyah difungsikan sebagai kantor Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, dan Pimpinan Pusat Perguruan Seni Bela Diri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Setelah bertahun-tahun menjadi tempat kegiatan Hizbul Wathan dan Tapak Suci, kini Gedung Dakwah Muhammadiyah akan dimanfaatkan Madrasah Muallimaat Muhammadiyah.
“Rencananya akan kami gunakan sebagai tempat asrama siswa,” terang Direktur Madrasah Muallimaat Muhammadiyah, Unik Rasyidah MPd pada acara pertemuan dengan warga Notoprajan, Kamis (6/6/2024) malam.
Pada pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam lebih, Muallimaat menyampaikan sosialisasi penggunaan Gedung Dakwah Muhammadiyah.
BERITA LAIN: Bagaimana Wajah Kridosono Masa Depan? Yuk, Lihat Penampakannya di Taman Budaya Embung Giwangan
Penggunaan gedung dakwah sebagai tempat tinggal siswa merupakan dampak renovasi benteng Baluwerti di Kemantren Kraton.
Pasalnya, sebagian bangunan belakang asrama pelajar Muallimaat yang terletak di Jalan H Agus Salim “terkena” proyek renovasi.
Singkat cerita, setelah komunikasi dengan PP Muhammadiyah, Madrasah Muallimaat menggunakan Gedung Dakwah Muhammadiyah untuk menampung tempat tinggal siswa.
“Kami alokasikan sekitar 70 siswa pindah di Gedung Dakwah,” terang Unik didampingi Wakil Direktur IV Bidang Pembinaan Asrama, Atang Solihin MSi.
BERITA LAIN: Anda, Karyawan yang Ingin Bisnis Sampingan? Buku Ini Bisa jadi Inspirasi
Penggunaan Gedung Dakwah Muhammadiyah sebagai asrama ini merupakan kali kedua.
Sebelum ditempati Hizbul Wathan dan Tapak Suci, Muallimaat pernah menggunakan Gedung Dakwah juga sebagai asrama pelajar.
Rencananya, 70 siswa mulai menempati Gedung Dakwah Muhammadiyah Juli mendatang.
Selain “meminjam” Gedung Dakwah Muhammadiyah, Madrasah Muallimaat berencana membangun asrama di kampung Suronatan.
Lokasinya sekitar 50 meter di barat SD Muhammadiyah Suronatan.
BERITA LAIN: Forum PAKSIJI DIY Gelar Workshop, Kulon Progo Dipilih jadi Kabupaten Percontohan Anti Korupsi
Pada tahun akademik 2024-2025, Madrasah Muallimaat Muhammadiyah menerima 32 siswa baru Kelas Internasional.
Kelas Internasional adalah program kelas internasional berdasarkan kurikulum Kemdikbudristek, kurikulum Kementerian Agama, kurikulum Kekhasan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah, dan kurikulum Cambridge.
Sementara 145 siswa masuk kategori Kelas Unggulan. Yakni, program kelas unggulan berdasarkan kurikulum Kemdikbudristek, kurikulum Kementerian Agama, dan kurikulum Kekhasan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah. (*)