ZonaJogja.Com – Museum Perjuangan Yogyakarta kembali dibuka sejak tutup lima tahun.
Setelah direnovasi, Museum Perjuangan tampil beda. Antara lain terdapat sejumlah lukisan sketsa yang menceritakan Perundingan Linggarjati.
Juga ada ornamen lukisan yang menggambarkan para pejuang kemerdekaan.
Museum Perjuangan juga menyuguhkan benda-benda bersejarah, seperti senjata, seragam, tas perjuangan, dan peralatan makan dan minum yang digunakan Soekarno-Hatta.
“Museum ini menjadi media jati diri bangsa, ketahanan budaya, terutama pada generasi muda untuk mengenal sejarah dan mencintai bangsa dan negara,” kata Pamong Budaya Ahli Madya Museum dan Cagar Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Dra Roseri Rosdy Putri (15/11/2024).
BERITA LAIN: Deswita Jatimulyo Juara 1 ADWI 2024, Predikat Desa Wisata Maju Tingkat Nasional
Acara pembukaan juga dihadiri Penanggungjawab Museum Perjuangan Yogyakarta, Madrohi SPd dan Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta, Widiyastuti.
Roseri berharap Museum Perjuangan menjadi destinasi wisata edukasi yang menarik bagi generasi muda.
Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta, Widiyastuti mengatakan museum bisa menjadi media transformasi informasi, edukasi dan rekreasi.
Museum tidak hanya sekadar memberi informasi, tetapi menjadi sarana transformasi pembelajaran diluar ruangan.
Museum Perjuangan dibuka Senin hingga Jumat pukul 08.00 hingga 16.00. Tiket masuk Rp 5.000. (*)