YOGYAKARTA – Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Ganip Warsito menemui Gubernur Sultan HB X.
Pertemuan berlangsung di Gedhong Gadri, Kompleks Kepatihan Sabtu (17/7/2021) sore. Lantas, apa yang dibicarakan?
Hadi Tjahjanto mengungkapkan telah ada kesepakatan bersama untuk menekan angka kasus positif harian. Juga menekan angka kematian akibat COVID-19 dengan berbagai strategi.
Ada dua strategi yang dijalankan. Yakni strategi defensif dan ofensif. Strategi defensif dengan menerapkan protokol kesehatan, dan vaksinasi.
Capaian nasional vaksinasi saat ini adalah 140 ribu dosis perhari. Angka akan terus ditingkatkan hingga 500 ribu dosis.
BACA JUGA: Dinas Sosial DIY Sebut Penerima BST Sebanyak 127.400 KPM
“Ini untuk mengejar herd immunity, khususnya wilayah-wilayah yang masuk zona merah,” kata Hadi.
Sedangkan strategi ofensif dengan melaksanakan testing, tracing, dan treatment. Pemerintah juga memberi paket obat gratis bagi warga isoman berstatus OTG maupun yang mengalami gejala ringan.
Dua strategi tersebut diharapkan bisa menekan angka kasus aktif setiap hari dan menekan angka kematian.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan pemerintah telah mengeluarkan peraturan PPKM Darurat.
BACA JUGA: Hore, BST Mei dan Juni Cair, Disalurkan Lewat Kantor Pos
Angka kepatuhan warga memakai masker selama PPKM Darurat semakin menggembirakan. Kata Kapolri, kunci menekan laju penularan COVID-19 adalah melaksanakan protokol kesehatan.
Gubernur Sultan HB X berharap semua pihak bisa saling membangun tumbuhnya kesadaran menjalankan protokol kesehatan.
Sultan mengajak warga DIY bisa disiplin, taat dan bekerja sama memutus penularan virus COVID-19. (*/asa)