Profil

Yosi Monceli; Pebisnis yang Sedang Sibuk jadi Relawan Oksigen

163
×

Yosi Monceli; Pebisnis yang Sedang Sibuk jadi Relawan Oksigen

Sebarkan artikel ini
YOSI MONCELI: Hari-harinya berbagi kepada pasien isoman.

YOGYAKARTA – Laki-laki ini dikenal sebagai pebisnis. Melakukan pekerjaan halal yang menghasilkan uang secara halal.

Antara lain bisnis bidang otomotif  yang dilakoni selama bertahun-tahun.  Rental mobil.  Membuka jasa tour dan travel. Terakhir, membuka usaha kuliner berlabel “Gudeg Balap”.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Pria satu ini memiliki nama lengkap Yosi Hari Kriswanto. Akrab disapa dengan Yosi Monceli.

Dia adalah owner “Gudeg  Balap” yang berlokasi di Tamansari, Kecamatan Kraton. Usaha terakhir ini terbilang sukses.

Bisnis ini baru dibuka sekitar setahun lalu. Namun, rasa gudeg racikan Yosi membuat  pelanggan baru terus bertambah.

BACA JUGA: Pasien COVID-19 Meninggal Dunia di DIY Terus Menurun 

“Kebanyakan pesan lewat online. Tapi, kalau membeli di warung, juga kami layani dengan tetap menjaga prokes,” kata Yosi.

Para pelanggan mengungkapkan testimoni setelah mencicipi kuliner khas Yogyakarta. Mereka menyebut Gudeg Balap memang luar biasa.

Suami Nana Shaquille ini berterimakasih kepada para pelanggan yang telah mempercayakan urusan “lambung kanan” di Gudeg Balap.

Itulah sebabnya. Rasa syukur itu diungkapkan Yosi  dengan menjadi relawan penanganan COVID-19.

Ayah dari  Aurelia Clarabella dan Zivka Shaquille ini menaruh peduli terhadap warga yang terinfeksi virus corona.

Yosi bersama alumni SMA 7 Yogyakarta angkatan 1992 secara sukarela mengurusi pasien isolasi mandiri yang membutuhkan oksigen.

Mulai mengambil tabung, mengisi, hingga memasang selang oksigen bagi pasien.

BACA JUGA: Lomba Penulisan Naskah Drama, Disediakan Hadiah Rp 18 Juta

Waktunya tak terbatas. Kadang pagi, kadang siang, kadang malam. Tergantung panggilan atau pesan yang masuk di gadgetnya.

Sudah puluhan pasien dari berbagai kampung di Yogyakarta, Sleman dan Bantul yang dilayani.

Yosi yang tinggal di Gamping, Sleman ini juga memperbaiki regulator tabung oksigen yang rusak secara cuma-cuma.

“Semoga yang saya lakukan bisa memberi manfaat. Bisa menyelamatkan orang lain. Soal bagaimana hasilnya, saya pasrahkan kepada Allah SWT,” kata Yosi.

Selain menjadi relawan penyedia oksigen, Yosi disupport Muallaf Centre Indonesia Cabang Yogyakarta juga membagikan 250 kilogram beras. Juga ada nama Andy Antony yang menaruh kepedulian terhadap warga yang terpapar COVID-19.

Beras dibagikan kepada pasien isolasi mandiri. Yosi pun mengingatkan, pandemi virus corona masih ada. Ia mengajak masyarakat  terus menjalankan protokol kesehatan secara baik dan benar.

“Semua berharap, wabah ini segera berakhir,” ujarnya. (aza/asa)