Kronika

Adu Fisik, 8 Pelajar Kota Yogyakarta Dapat Penghargaan

112
×

Adu Fisik, 8 Pelajar Kota Yogyakarta Dapat Penghargaan

Sebarkan artikel ini
SELAMAT: Sekda Ir Aman Yuriadijaya menyerahkan piagam penghargaan kepada para juara. (diskominfosan kota yogyakarta)

YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Delapan siswa meraih juara 1 pada  Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Kota Yogyakarta tingkat SD dan SMP.

Olimpiade ini melombakan cabang olahraga karate dan pencak silat. Pada jenjang sekolah dasar, Juara 1 Pencak Silat Jurus Tunggal Putri adalah Daffa Nurcahya (SDN Bhayangkara).

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Afifa Kalea Mochtar (SD Muhammadiyah 2 Sapen) Juara 1 Pencak Silat Jurus Tunggal Putri, Fairuz Thariq Hammani (SD Muhammadiyah  1 Sapen) Juara 1  Karate Perorangan Putra, dan Leiva Allyana Putri Yowinda (SD Muhammadiyah Nitikan)  Juara 1 Karate Perorangan Putri.

Sedangkan pada jenjang SMP, Harits Aryo Nugroho (SMPN 8) Juara 1 Pencak Silat Tunggal Putra, Aliyah Kenntnisreiche Lintang Robbani (SMPN 16) Juara 1 Pencak Silat Tunggal Putri, Aufa Zainul Akram (SMP IT Abu Bakar) Juara 1  Karate Perorangan Putra, dan Fransiska Adventia Maheswari (SMP Pangudi Luhur 1) Juara 1 Karate Perorangan Putri.

“Kepada para juara, saya mengucapkan selamat,” kata Sekda Kota Yogyakarta, Ir Aman Yuridijaya di Kantor Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Yogyakarta (22/7/2022).


BACA JUGA:


Aman berharap semakin banyak pelajar berprestasi. Komunitas pembinaan seni dan olahraga semakin berkualitas.

Saat bersamaan, juga diserahkan piagam Juara 1 Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat Kota Yogyakarta tahun 2022 kepada 9 siswa SMPN 13 yang akan mewakili Kota Yogyakarta di  DIY.

Sementara itu,Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori berkomitmen meningkatkan prestasi atlet.

Dimulai pembinaan dan pelatihan pada usia dini. Membentuk  atlet memiliki karakter disiplin, jujur, tangguh dan kompetitif.

“Kita bersama-sama terus mengembangkan pembinaan organisasi dan pembinaan atlet kepada pelajar. Sehingga  pembinaan berkelanjutan dari anak-anak usia dini, junior dan senior,” kata Budi.

(nik)