Kronika

Lihat Tangan Tak Digigit Nyamuk Setelah Diolesi Soffell, Anak-Anak Berebut Mencoba

198
×

Lihat Tangan Tak Digigit Nyamuk Setelah Diolesi Soffell, Anak-Anak Berebut Mencoba

Sebarkan artikel ini
PENASARAN: Anak-anak mencoba keampuhan Soffell. (Humas Enesis)

YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Rangkaian edukasi demam berdarah dengeu (DBD) oleh Enesis Group terus berlanjut.

Setelah menghampiri Kota Cirebon, Jawa Tengah dan Malang, Jawa Timur, kali ini Enesis melakukan edukasi di DIY.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Kegiatan edukasi dilaksanakan di SDN Golo, Kemantren Umbulharjo.

Edukasi DBD ini diapresiasi Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkot Yogyakarta, Drs Yunianto Dwisutono.

“Terima kasih atas kegiatan CSR ini. Semoga dengan adanya edukasi ini, anak-anak terus ingat untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari DBD. Semoga CSR ini tidak hanya disini saja tapi bisa ke sekolah-sekolah lain,” kata Yunianto pada kegiatan edukasi di SDN Golo, Umbulharjo.

Kegiatan ini merupakan bagian edukasi pencegahan DBD melalui 3M Plus. Yakni, Menutup, Menguras, Mendaur ulang dan menggunakan obat anti nyamuk.

Pada kegiatan ini juga dilakukan praktek uji ampuh bersama Soffell.  Anak-anak sekolah dasar sangat antusias.

Banyak yang ingin mencoba uji keampuhan Soffell.  Tangan yang sudah diolesi Soffell tidak digigit nyamuk.


BACA JUGA:


EDUKASI: Bersama Pemkot Yogyakarta, Enesis Grup mengajak optimalkan Gerakan 3M Plus. (Humas Enesis)

Area Sales Manager Enesis Group untuk Yogyakarta, Sharasto Utomo, menjelaskan pencegahan DBD bisa dilakukan melalui PSN 3M Plus.

“Plus-nya itu bisa menggunakan obat anti nyamuk. Cobalah pakai Soffell,” kata Utomo berpromosi.

Mengoles atau menyemprot  kulit dengan Soffell adalah cara menlindungi gigitan nyamuk.

Soffell lotion dan spray anti nyamuk tahan delapan jam.  Saat ini ada varian baru Soffell Alamia penolak nyamuk dari daun alami, tidak lengket dan terasa sejuk di kulit.

Produk ini bisa untuk anak-anak. Keperluan proteksi dari nyamuk di ruangan bisa menggunakan aerosol force magic dengan formula 0,30 AE dan teknologi synergist.

“Inovasi ini membuat nyamuk tak berkutik,” ujarnya.

Selain SDN Golo, edukasi juga dilaksanakan di SDN Mendungan 2, Pasar Bantul, RS Paramedika dan MTI Mirota Kampus.

Sebelumnya, Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu menyebutkan kasus DBD di Kota Yogyakarta kali ini  melebihi total kasus tahun 2021.

Rentang Januari hingga Juli 2022 , tercatat 107 kasus DBD dengan 2 pasien meninggal dunia.

Sementara tahun 2021 hanya  94 kasus dengan satu pasien meninggal dunia.

“Makanya, ini memang ada peningkatan. Warga masyarakat harus semakin mewaspadai potensi DBD,” ujarnya.

(aza)