MAGELANG, ZonaJogja.Com – Ada bedug berusia hampir satu abad. Bedug berada di Masjid Kiai Haji M Mukri.
Masjid KH M Mukri berada di Dusun Banyubiru, Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Di bagian tulang bedug terdapat tulisan tangan warna gelap. Bertuliskan angka 1924. Penduduk setempat mengatakan angka tersebut menandakan tahun dibuatnya bedug.
Bagaimana kondisinya? Bedug ditempatkan di sisi utara teras masjid. Panjang bedug sekitar 2,5 meter. Diameter kurang lebih satu setengah meter.
Sementara bahan bedug adalah kulit lembu. Kulit penutup bedug masih dalam kondisi baik.
Permukaan bedug dipenuhi tulisan dari spidol. Hanya beberapa titik yang sudah keropos karena dimakan usia.
BACA JUGA:
- Pedagang Malioboro Ikut Fashion Show, Dagangan Sendiri pun Dipamerkan
- Taman Pintar jadi Zona Praktik Bahasa Indonesia
- Dukung Industri Kreatif, LPS Gelar Kompetisi Video, Total Hadiah Rp 100 Juta
Secara keseluruhan, kondisi bedug masih utuh. Hanya membutuhkan perawatan.
Bedug ini masih berfungsi. Selalu dibunyikan sebelum adzan berkumandang.
“Masjid dan bedug memiliki sejarah. Menjadi saksi ketika KH M Mukri menyebarkan agama Islam di Banyubiru,” kata Jefri, warga setempat.
Selain masjid tua dan bedug yang sudah berumur hampir 1 abad, di Dusun Banyubiru terdapat makam KH M Mukri.
Lokasinya di Gununggono yang merupakan lereng barat Gunung Merapi. Juga terdapat Situs Yoni.
Yoni ini memiliki panjang 112 cm, lebar 112 cm dan tinggi 100 cm. Lokasinya tak jauh dari makam KH M Mukri.
(nik)