ZonaJogja.Com – Event Gebyar Keistimewaan 2023 di Kabupaten Kulon Progo telah berakhir.
Masyarakat senang. Para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kapanewon Pengasih juga gembira.
Acara pasar UMKM di Lapangan Secang, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih betul-betul memberi rejeki nomplok bagi penduduk setempat.
Acara ini diikuti pelaku 100 UMKM. Dagangan yang dijual di lokasi kegiatan sejak 29 hingga 31 Agustus, laris-manis.
Komentar Rubini, misalnya. Selama tiga hari, wanita ramah ini menjual minuman, kupat tahu dan tempe besengek.
BERITA LAIN: Berkah Undang Undang Keistimewaan DIY, Seniman Makin Gairah Berkesenian
Sayangnya, wanita berusia 48 tahun yang berjualan bersama suaminya ini tidak menyebutkan keuntungan yang diperoleh.
“Nyenengke tenan. Maturnuwun pemerintah (menyenangkan sekali. terimakasih pemda DIY), “ kata Rubini, warga Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih.
Ia berharap acara serupa kembali digelar di Kalurahan Sendangsari. Syukur bisa dilaksanakan tiga bulan sekali.
“Jadi agenda rutinlah. Waktu penyelenggaraan juga lebih lama,” ujarnya.
Acara Gebyar Keistimewaan memperingati 11 tahun Undang Undang Keistimewaan DIY juga memberi tambahan pendapatan bagi kas kampung.
Salah satunya jasa parkir kendaraan. Warga Secang menyambut positif penyelenggaraan Gebyar Keistimewaan 2023.
Selain suasana kampung menjadi semarak, kampung juga bisa mengumpulkan tabungan dari pengelolaan parkir kendaraan selama kegiatan.
“Kalau ditanya manfaatnya, ya jelas ada. Acara ini baik sekali dan positif,” kata Sumbogo, warga yang ikut mengurusi parkir.
Sumbogo dan warga lain berharap Pemda DIY terus memberi atensi kepada warga Kalurahan Sendangsari.
Tak hanya meramaikan kampung. Tapi juga memberi fasilitas pendukung berbagai kegiatan yang dilakukan masyarakat.
BERITA LAIN: Peran Satlinmas Rescue Istimewa Makin Istimewa, Jadi Andalan Atasi Bencana Alam di DIY
Kegiatan yang dimaksud Sumbogo seperti seni, budaya, olahraga dan ekonomi.
“Tolong, kami dibantu agar bisa mendapatkan bantuan danais untuk kepentingan masyarakat,” ujar Sumbogo didukung warga lain.
Sekadar diketahui, kegiatan Gebyar Keistimewaan sebagai sarana publikasi penyebarluasan informasi tentang dukungan danais, sekaligus refleksi mengenai arti penting Keistimewaan DIY.
Paniradya Pati Kaistimewan, Aris Eko Nugroho SP MSi mengatakan, dipilihnya Kulon Progo sebagai pusat kegiatan Gebyar Keistimewaan karena ada satu kapanewon masuk daerah miskin.
“Pengasih merupakan 1 dari 15 kapanewon miskin di DIY,” terang Aris.
Namun, Kalurahan Sendangsari memang beruntung karena memperoleh kucuran BKK Danais Rp 1,5 miliar.
BERITA LAIN: Menjaga DIY Tetap Aman dan Tentram Lewat Jaga Warga
Bantuan tersebut digunakan untuk mensupport rintisan kaluraha mandiri budaya, penataan ruang, lumbung mataraman dan pengamanan talud Sultan Ground (SG).
“Output penggunaan BKK Danais untuk penurunan angka kemiskinan,” terangnya.
Tokoh masyarakat Kulon Progo, Imam Syafii menendaskan, Gebyar Keistimewaan 2023 untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang perjuangan menjaga DIY tetap istimewa.
“Acara ini menjadi ajang sosialisasi. Menjadi ruang eskpresi bagi para seniman. Menjadi peluang bagi para pelaku UMKM mengembangkan bisnis,” kata Imam.
Imam sependapat dengan Paniradya Pati Kaistimewan, Aris Eko Nugroho SP MSi yang mengatakan hilir penggunaan Danais untuk mengatensi kemiskinan.
Ia mengatakan, niat Pemda DIY harus didukung dan disukseskan oleh semua kalangan.
“Kalau angka tertinggi 8, saya memberi skor 7,6 untuk acara Gebyar Keistimewaan ,” ujarnya. (*)