ZonaJogja.Com – Kalangan DPRD DIY memberi apresiasi terhadap pengggunaan Dana Keistimewaan (Danais) bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Adalah Anggota Fraksi PKS DPRD DIY, Amir Syarifuddin yang memuji kinerja Paniradya Kaistimewan DIY.
“Saya memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada Paniradya Kaistimewaan yang selalu konsisten dan terus berkomitmen membantu pemberdayaan ekonomi rakyat melalui Danais,” kata Amir kepada ZonaJogja.Com, hari ini (19/10/2023).
Amir mengamati, pemanfaatan Danais untuk kepentingan masyarakat di DIY dari tahun ke tahun semakin menggembirakan.
BERITA LAIN: Jaga Persaudaraan, Kakak Adik Saling Belikan Sepatu
Pada pemberdayaan ekonomi, Danais terbukti bisa berperan membangun sektor ekonomi yang lebih besar dan merata.
Tak lagi terhitung berapa banyak UMKM yang merasakan manfaat Danais. Begitu pula pos anggaran untuk pengembangan ekonomi kreatif.
Danais juga mensupport sektor pertanian dan peternakan di Bantul, Sleman, Kulon Progo dan Gunungkidul.
Misalnya pembangunan drainase untuk pengairan. Antara lain dam Karangploso yang menuju ke Kalurahan Bawuran, Kalurahan Segoroyoso, dan Kalurahan Wonolelo di wilayah Kapanewon Pleret.
“Itulah bentuk atensi Danais yang menjawab harapan para kelompok tani. Saya salut kepada Paniradya Kaistimewan yang memberdayakan petani dan peternak milenial,” ujar anggota DPRD DIY dari Dapil Bantul Timur.
BERITA LAIN: PKB Produksi Buku Balada dan Asa, Berkisah Perjalanan Hidup Muhaimin Iskandar
Kata Amir, pemanfaatan Danais tidak hanya untuk pemberdayaan ekonomi. Semua tersentuh.
Mulai infrastuktur, pendidikan, kesehatan, hingga pemeliharaan budaya dan tradisi.
Bahkan, Danais juga digunakan untuk membiayai pengelolaan sampah pasca lahan TPST Piyungan yang sudah overload.
“Karena tujuan Danais tidak lain hanya untuk memberi kesejahteraan rakyat DIY,” kata Amir.
Seperti diketahui, Danais juga dapat digunakan untuk pembangunan jalan, jembatan, irigasi, sistem drainase, dan fasilitas umum lain.
Danais juga dapat dialokasikan untuk pengembangan pendidikan. Termasuk membiayai pembangunan dan pemeliharaan sarana pendidikan, penyediaan beasiswa, pelatihan guru, dan peningkatan kualitas pendidikan di berbagai tingkatan.
BERITA LAIN: Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud, Gerakan Rakyat Yogyakarta Bawa 2 Keris Pusaka
Sementara pada bidang kesehatan dapat difokuskan pada pembangunan fasilitas kesehatan, perawatan medis, program kesehatan masyarakat, serta peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan.
Pada pemeliharaan budaya dan tradisi, Danais dapat digunakan untuk pemeliharaan dan pelestarian warisan budaya.
Seperti pemugaran candi, pendukung seni dan budaya tradisional, dan pengembangan pariwisata budaya.
Di sektor ekonomi, Danais bisa untuk mendukung pengembangan sektor ekonomi lokal.
Misalnya pendanaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pelatihan kewirausahaan, dan program pengentasan kemiskinan.
BERITA LAIN: Gandeng Swasta, Pemkot Yogyakarta Kelola Sampah 60 Ton/Hari
Sementara itu, Inspektorat DIY mendorong partisipasi aktif para lurah dan carik memastikan pengelolaan Dana Keistimewaan sesuai tujuan dan aspirasi masyarakat.
“Peran lurah dan carik dalam mengawal dan mengelola Danais sangat penting untuk mendukung kemajuan DIY,” kata Sekretaris Inspektorat DIY Totok Purwoirawan SkmMAcc pada Sosialisasi Pengelolaan BKK Danais yang digelar 16 Agustus 2023.
Setiap wilayah yang memiliki potensi unik dapat dioptimalkan melalui dukungan Dana Keistimewaan.
Hanya, masyarakat perlu diberi informasi mengenai proses pengajuan proposal proyek, sekaligus memastikan dana digunakan tepat sasaran.
Amir berharap masyarakat semakin merasakan manfaat Danais pada tahun anggaran 2024. Pemanfaatan Danais jadi solusi pemberdayaan ekonomi di masyarakat. (*)