ZonaJogja.Com – Ratusan penyandang disabilitas yang sekolah di SLB Muhammadiyah se-DIY dikumpulkan di Grand Dafam Signature, Temon, Kulonprogo.
Mereka mengikuti acara berbuka puasa bersama Lazismu RS PKU Muhammadiyah dan Lazismu RS PKU Muhammadiyah Gamping yang diselenggarakan 16 Maret 2024.
Acara ini dihadiri seluruh direksi PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping, dan jajaran pengurus Lazismu Kepala Kantor Layanan (KLL) PKU Muhammadiyah.
Ketua Lazismu Kepala Kantor Layanan (KLL) PKU Muhammadiyah, Alfis Khoirul Khisholi mengatakan, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping merupakan rumah sakit yang ramah disabilitas.
BERITA LAIN: Hana Bank Salurkan Beasiswa Pendidikan di Indonesia, Total Rp 1 Miliar, Penerimanya 6 Universitas
Peduli kesehatan penyandang tuna daksa, tuna netra, dan tuna rungu wicara
“Kami terus berusaha mendukung program-program pengembangan peserta didik disabilitas di SLB Muhammadiyah,” kata Alfis.
Sebelum berbuka puasa, disampaikan training parenting dan motivasi oleh Ustadz Wisma Wira Bharata yang akrab disapa Mimo.
Mimo menyampaikan pesan pentingnya menyusyukuri apapun kondisinya.
“Bahagia menjadi seorang difabel sampai di surga Allah SWT,” kata Mimo.
BERITA LAIN: Kurangi Produksi Gas Karbon, Bank Danamon Bantu Mesin Pencacah Sampah Organik
Kata Mimo, semangat yang harus dilakukan adalah mewujudkan penyandang disabilitas menjadi individu istimewa.
“Tidak ada yang ingin lahir dalam keadaan difabel. Namun, dikarenakan takdir, hanya bisa menjalankan rencana terbaik Allah,” katanya memberi semangat.
Sekadar diketahui, Mimo juga penyandang disabilitas. Tetapi, semangat hidup telah mengantar mendulang sukses.
Saat ini, Mimo sedang menyelesaikan kuliah di program studi S3 Perekonomian Islam di Universitas Gadjah Mada.
BERITA LAIN: Aktivis Kampus Ingin Relawan Anies dan Ganjar Bersatu, Bergerak Selamatkan Demokrasi
Usai pendampingan, Lazismu Kantor Layanan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping menyerahkan dana tasharuf kepada 4 SLB Muhammadiyah.
Yakni, SLB Muhammadiyah Gamping, SLM Muhammadiyah Ponjong, SLB Muhammadiyah Sekar Melati Imogirim dan SLM Muhammadiyah Dekso.
Direktur Pelayanan dan Pengabdian RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dr Adnan Abdullah mengatakan, dana tasharuf berasal dari zakat para dokter di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping.
Adnan berharap, nantinya para penyandang disabilitas diberi pekerjaan yang layak, sesuai kemampuan. (*)