Kronika

ARJB Gelar Diskusi Terbatas, Bedah Situasi Pasca Putusan MK

261
×

ARJB Gelar Diskusi Terbatas, Bedah Situasi Pasca Putusan MK

Sebarkan artikel ini
DISKUSI: Menghadirkan narasumber Firman Jaya Daeli SH (politisi), Dr (can) Ariyanto SE MM (pengusaha), dan Dr Khamim Zarkasih Putro MSi (dosen Universitas Islam Negeri Yogyakarta). (azam/zonajoja.,com)

ZonaJogja.Com – Puluhan orang menghadiri Forum Omon Omon Politik Mimbar Kerakyatan (OMPOL MK).

Acaranya berlangsung  di Gedung Pertemuan RS Griya Mahardika Km 4 Gang Wijayakusuma 212 Druwo, Bantul, hari ini (5/5/2024).

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Forum Ompol MK diselenggarakan Aliansi Rakyat Jogja Bersatu (ARJB). Melalui program “Udar Gagasan”, ARJB kali ini menggelar diskusi terbatas.

Tema yang diusung “Rezim Curang, Rezim Menang: Rakyat Waras Mau Apa?”

Semula, Forum Ompol MK yang diketuai Stevie S Wibowo ini mengundang  Prof Dr  Mahfud MD sebagai keynote speaker.

BERITA LAIN: Setelah Golkar, Untoro Hariadi Daftar Balon Bupati ke Partai Demokrat

SERIUS: Peserta diskusi menyimak pemaparan nara sumber. (azam/zonajogja.com)

Juga menghadirkan Dr Zaenal Arifin Mochtar  SH LLM (pakar hukum), dan Dr Revrisond Baswir MBA (pakar ekonomi).

“Mohon maaf, ada perubahan narasumber,” terang pembawa acara memulai diskusi.

Mahfud ada acara  bersamaan. Zaenal mendampingi teman yang dirawat di rumah sakit.

Sementara Revrisond  tidak bisa hadir karena sedang sakit. ARJB menghubungi Ganjar Pranowo yang kini tinggal di Sleman.

BERITA LAIN: Afnan Hadikusumo: UU Cipta Kerja Mempersempit Kewenangan Daerah

Namun, Ganjar menyampaikan maaf karena  ada acara syawalan di Semarang, Jawa Tengah.

Narasumber yang hadir adalah  Firman Jaya Daeli SH (politisi) dan  Dr (can) Ariyanto SE MM (pengusaha).

ARJB menghadirkan Dr Khamim Zarkasih Putro MSi (dosen Universitas Islam Negeri Yogyakarta) sebagai narasumber pengganti.

Zarkasih mengkhawatirkan upaya memenangkan percaturan kekuasaan dengan cara salah, tapi dibenarkan.

BERITA LAIN: Bantu Atasi Sampah di Yogyakarta, Maybank Indonesia Kerahkan Lalat Tentara Hitam

“Soal ini harus mendapatkan perhatian kita semua,” kata Zarkasih.

Itulah sebabnya, Zarkasih mengajak mengajak masyarakat terus bersama-sama menjaga demokrasi tidak dirusak dengan menghalalkan secara cara.

Ia juga mengajak masyarakat menjaga pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak yang akan berlangsung November 2024 bisa berlangsung demokratis.

Sementara itu, politisi Firman Jaya Daeli meminta semua pihak manapun tidak menggunakan kekuasaan sebagai alat kepentingan kelompok. (*)