Profil

Kalah Pilkada, Afnan Hadikusumo Ikhlas, Nyatakan Tetap di Garis Pengabdian

90
×

Kalah Pilkada, Afnan Hadikusumo Ikhlas, Nyatakan Tetap di Garis Pengabdian

Sebarkan artikel ini
KELUARGA BAHAGIA: Afnan Hadikusumo, Retno Dyah Astuti dan Alfis, anak semata wayang. (herry zudianto/facebook)

ZonaJogja.Com – Apa yang dilakukan calon Walikota Yogyakarta, Afnan Hadikusumo setelah kalah dalam perhitungan cepat?

Kekalahan bertarung pada pemilihan kepala daerah tidak membuat Afnan sedih.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Putera keempat dari tujuh bersaudara, anak pasangan Hibrizie Hadikusumo dan Siti Maryam ini tetap saja ceria dan bersahaja seperti biasanya.

“Biasa-biasa saja. Akhir dari kontestasi  itu menang atau kalah. Kalau akhirnya kalah, harus  legowo,” ujar Afnan.

Isterinya, Retno Dyah Astuti, juga biasa-biasa saja menyikapi hasil perhitungan cepat yang memenangkan pasangan Hasto Wardoyo dan Wawan Hermawan.

BERITA LAIN: Ulang Tahun, Hotel Kimaya Yogyakarta Kunjungi YKAKI, Pimpinan dan Karyawan Pakai Pin Pita Emas

Pasalnya, setelah Muhammadiyah meminta suaminya maju sebagai calon walikota, Afnan langsung meminta izin.

Kepada isterinya, Afnan juga mengungkapkan konsekuensi menjadi peserta  pilkada.

Mulai mengeluarkan uang tabungan, jarang di rumah, hingga risiko berpolitik, yakni menang atau kalah.

Itulah sebabnya, Dyah menerima kekalahan suaminya dengan hati legowo.

Begitu pula yang ditampakkan Alfis, anak semata wayang mereka.  Alfis sama sekali tak terlihat sedih dan kecewa.

BERITA LAIN: Cara Mudah Ajukan Kredit Mobil Impian di Bank Mandiri, Cukup Gunakan Aplikasi Livin’ Auto

Afnan, Dyah dan Alfis tetap tidak berubah. Mereka tetap saja menikmati hari-hari seperti sebelum pilkada.

Bahkan, pria kelahiran Yogyakarta, 6 Februari 1967 ini masih tetap menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan para pendukung.

Jumat malam (29/11/2024), misalnya. Afnan memenuhi undangan sejumlah anak-anak muda yang berkumpul di Jalan MT Haryono, Pugeran, Yogyakarta.

Di tempat ini juga tampak ketua DPD Partai Gerindra Kota Yogyakarta, RM Sinarbiyat Nujanat  SE; dan Aldo Inka Ghifari (ketua DPC Papera Kota Yogyakarta.

Juga ada Dewo PLO, seniman yang menjadi pembawa acara kampanye Afnan Hadikusumo.

BERITA LAIN: Kota Yogyakarta Siaga Darurat, Masyarakat Diminta Siap Hadapi Cuaca Ekstrim

Saat ngobrol, Afnan kembali menyatakan menerima kekalahan berkontestasi pada pilkada Kota Yogyakarta versi perhitungan cepat.

“Saya ikhlas. Kalah atau menang dalam politik praktis itu hal biasa. Pasti ada hikmahnya,” ujar Afnan.

Beberapa hari ke depan, Afnan menjadwalkan akan menemui pimpinan Muhammadiyah. Juga mendatangi para tokoh masyarakat yang telah memberi dukungan.

Afnan akan menyampaikan terimakasih, sekaligus membeberkan proses pilkada.

Cucu Ki Bagoes Hadikusumo ini akan menceritakan proses pencalonan di partai politik, pendaftaran di KPU, pembentukan koalisi pendukung, konsolidasi hingga saat pencoblosan.

BERITA LAIN: Museum Perjuangan Kembali Dibuka, Makin Apik jadi Wisata Edukasi Anak Muda

Afnan juga berencana silaturahmi dengan Hasto Wardoyo dan Wawan Hermawan sebagai walikota dan wakil walikota terpilih versi perhitungan cepat.

Lantas, apa yang akan dilakukan Afnan setelah tak lagi jadi anggota DPD RI, dan kalah pilkada?

Afnan menyatakan tetap akan berjalan di garis pengabdian. Ia dan isterinya juga berencana memberdayakan sebidang lahan di Kulon Progo menjadi tempat wisata.

“Sekali lagi, saya menyampaikan terimakasih kepada siapa saja yang telah berjuang bersama kami. Mohon maaf bila ada halhal yang tidak berkenan,” kata Afnan. (*)