Kronika

Budi Waljiman Terpilih jadi Ketua Alumni BOSA Bersatu, GKR Mangkubumi Sampaikan Pesan Penting

147
×

Budi Waljiman Terpilih jadi Ketua Alumni BOSA Bersatu, GKR Mangkubumi Sampaikan Pesan Penting

Sebarkan artikel ini
SOLID: Ketua ABB 2021-2024, GKR Mangkubumi berpose bersama Ketua ABB 2024-2029, Budi Waljiman dan pengurus baru. (istimewa)

ZonaJogja.Com – Musyawarah Nasional ke-2 Alumni SMA BOPKRI 1 Yogyakarta baru saja digelar.

Hasilnya, Budi Waljiman terpilih sebagai Ketua Alumni BOSA Bersatu (ABB) periode 2024-2027.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Budi yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD DIY, menggantikan posisi GKR Mangkubumi yang sebelumnya menjadi ketua ABB periode 2021-2024.

Acara serah terima jabatan dilangsungkan di Ballroom Loman Park Hotel Yogyakarta, hari ini (7/12/2024).

Ketua ABB periode 2021-2024, GKR Mangkubumi menyampaikan selamat kepada Budi Waljiman yang terpilih menjadi ketua ABB masa bakti 2024-2029.

“Selamat kepada Mas Budi Waljiman yang diberi amanat menjadi ketua ABB.  Tugas saya sudah selesai. Saya bagian yang buka saja,” kata GKR Mangkubumi kepada wartawan di sela-sela acara.

BERITA LAIN: 3 Shortcut Rahasia yang Bisa Dipakai di Galaxy Z Fold6

GKR Mangkubumi memuji proses pemilihan ketua munas. Dilakukan secara musyawarah dan mufakat.

Gusti Mangkubumi mengatakan, program kerja yang  diwujudkan pada pengurus baru antara lain terkait pendataan alumni yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Lalu mensinkronkan program alumni dengan yayasan dan sekolah. Tujuannya tak lain untuk mensupport sekolah.

Menyusun program yang bisa dilakukan para alumni kepada siswa dan sekolah.

“Satu lagi. Tugas lain yang harus diwujdukan  menjaga silaturahmi dan soliditas antara alumni dengan alumni, antara alumni dengan yayasan dan sekolah,” pinta Gusti Mangkubumi.

Budi Waljiman dalam sambutannya mengajak peserta munas memberi applause kepada  GKR Mangkubumi  yang  meletakan dasar bagi ABB  menjadi organisasi yang solid dan berkontribusi untuk SMA bosa dan alumni.

BERITA LAIN: Saat Menopause Datang, Apa Saja yang Bakal Dialami Kaum Perempuan?

BUDI WALJIMAN: Wakil Ketua DPRD DIY yang terpilih menjadi Ketua ABB periode 2024-2029. (istimewa)

“Semoga ke depan, kita bisa mengikuti jejak beliau ini dengan  melanjutkan tongkat estafet menuju BOSA yang semakin jaya dan solid,” kata Budi Waljiman yang mengenakan t-shirt warna putih.

Budi Waljiman lantas mengutip pernyataan Ki Hadjar Dewantara  mengatakan, setiap orang mempunyai kewajiban menuntun dan menyiapkan generasi berikutnya.

“Inilah yang menjadi prinsip saya dalam setiap regulasi organisasi yang saya jalani. Pada akhirnya, prinsip inilah yang bisa membawa saya bertemu dengan orang-orang hebat yang hadir di sini,” kata Budi Waljiman.

Budi juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang inklusif dan beragam. Kepemimpinan yang efektif, tidak hanya datang dari satu jenis individu atau latar belakang tertentu.

Namun, melibatkan berbagai macam perspektif, pengalaman, dan keahlian orang-orang hebat di BOSA

Budi menyatakan, kesamaan pemahaman visi, tujuan dan strategi transformasi pada seluruh elemen organisasi dan para pemangku kepentingan, merupakan faktor kunci bagi keberhasilan dan keberlanjutan.

BERITA LAIN: Bank Mandiri Tuntaskan Mandiri Sahabatku 2024, Sukses Lahirkan Ribuan Pengusaha Baru

Budi menjadi ketua ABB dalam pemilihan yang berlangsung demokratis.

Ketua Panitia Munas ABB ke-2, Ardy Nurdin mengatakan, munas kali ini diikuti 100 orang.

“Teman-teman yang hadir hari ini dari berbagai angkatan. Mulai tahun 1979 hingga 2024,” terang Ardy yang dikenal sebagai “Dadik Jikustik”.

Kandidat ketua alumni yang muncul pada munas kali ini terdapat 12 nama.

Mereka adalah Budi Waljiman, Prima Laksana, Gepeng, Dedi Sukmono, Kartika Andriyani, Endro Sutopo, Hermantoro, Kuncoro, Dito, Harimi Laksdi, dan Eri.

Sementara alumni yang telah memberikan  suara melalui sistem online sebanyak 1.300 pemilih.

Saat ini terdapat sekitar 4 ribu alumni BOSA yang telah terdaftar. Mereka tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Dari jumlah itu, sekitar 30 persen alumni BOSA menyandang sebutan sebagai pengusaha yang memiliki potensi besar menggerakkan perubahan di Yogyakarta. (*)