YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Ikatan Pelajar dan Mahasiswa (IPMA) Papua mengeluarkan sikap terkait aksi tanggal 4 Juli 2022.
IPMA Papua melalui surat bernomor 06/IPMAPA/DIY, meminta kepolisian secepatnya memulihkan area BBS dan Seturan dari premanisme.
Segera menangkap dan mengadili pelaku pemotongan warga Papua. IPMA Papua meyakini polisi memiliki integritas dalam menjalankan tugas dan fungsi.
“Kami masih menunggu integritas itu,” kata Wakil President Mahasiswa Badan Pengurus Harian IMPA Papua, Esau D Kaize, dan Sekjen 1 Irto Mamoribo dalam siaran pers yang disampaikan ke redaksi ZonaJogja.Com, pagi ini (5/7/2022).
IPMA Papua juga meminta polisi mengungkapkan pelaku-pelaku kekerasan perhadap mahasiswa Papua.
BACA JUGA:
- Grojogan Tanjung Winongo, Wisata Keluarga di Kampung Patangpuluhan
- Mau Kemah di Tengah Kota? Di Sini Saja, Lokasinya di Kelurahan Gunungketur
- Pelatih Dilatih, Targetnya jadi Juara Umum Porda DIY 2022
Kedatangan IPMA Papua ke Mapolda DIY semata-mata menuntut keadilan hukum terhadap warga Papua yang dibacok kelompok kriminal premanisme.
Karena laporan sudah disampaikan sejak 1 Juli 2022. Dalam kasus ini, IPMA Papua tidak ada sangkut-paut dengan kelompok yang bertikai.
Sebab tuntutan yang dilayangkan adalah pelaku segera diadili secara hukum. Esau juga menegaskan warga Papua maupun IPMA Papua tidak berpihak kepada siapapun.
(aza/asa)