SLEMAN, ZonaJogja.Com – Empat mahasiswa UGM menggagas paket produk edukasi yang dinamai Spicestory.
Mereka adalah Sania Sita Dewi dari Fakultas Pertanian, Durrotun Nabilla (Fakultas Pertanian), Dewi Amallia (Fakultas Psikologi), dan Lazuardi Choiri Imani (Fakultas Ilmu Budaya).
“Spicestory adalah cara mengedukasi yang memiliki beragam keunikan dan keunggulan sebagai buku pintar,” kata Ketua Tim, Sania seperti dikutip ugm.ac.id.
Sania mengatakan, minat anak membaca, termasuk orang dewasa, di Indonesia masih mengkhawatirkan.
BACA JUGA: Pakai Sandal Japit, Penjabat Walikota Tilik Sumber Air Baku PDAM Tirtamarta
UNESCO menyebut Indonesia berada pada urutan kedua dari bawah soal literasi. Minat baca masyarakat pada angka 0,001 persen.
Artinya, dari 1.000 orang, hanya 1 orang yang membaca.
Buku diberi nama smartbook dan smell sensory kit. Smartbook memiliki keunggulan berupa alur cerita yang berisi informasi seputar rempah.
Dilengkapi audio dan video. Buku ini juga disertai permainan yang menantang anak-anak untuk mengikuti.
Spicestory juga dilengkapi smell sensory kit. Yakni, permainan yang dapat melatih kemampuan indera anak mengenal rempah.
BACA JUGA: Reformulasi dan DIM dari Dewan Pers Selayaknya Diperjuangkan
Ide menggabungkan buku dan permainan sebagai kombinasi tepat meningkatkan minat baca anak.
Buku Spicestory juga dilengkapi sentuhan digital. Ada kode QR untuk mengakses sejumlah fitur tambahan yang dapat meningkatkan ketertarikan anak terhadap rempah.
Pembina Tim Spicestory, Alia Bihrajihant Raya SP MP PhD berharap buku Spicestory dapat meningkatkan minat baca anak di Indonesia.
Termasuk bisa mengenalkan rempah kepada anak-anak. (*)