YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Ada lembaga pendidikan baru dibuka di Yogyakarta. Namanya Sekolah Peradaban Kapalikamala.
Kelahiran sekolah ini merupakan kerjasama Yayasan Kapuk Salemba Arga, Multi Dimensional Network (MDN) dan Ngobrol Santai Indonesia (NSI). Juga didukung Hashmicro Think Forward, Aruvana, Adiluhung, dan Santi Water.
Sekolah ini memiliki visi mewujudkan kembali kejayaan nusantara. Sedangkan misinya memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan leluhur di nusantara yang tercatat dalam manuskrip dalam rontal.
Sekolah Peradaban Kapalimalika merupakan sekolah non formal. Awalnya, target sampai jenjang universitas. Tidak ada batasan usia bagi siswa.
BACA JUGA: Temui Ganjar Pranowo, Dubes Norwegia Tawarkan Kerjasama Transisi Energi
Model pembelajaran dilakukan dengan pertemuan secara offline atau online.
Sedangkan metode pembelajaran berbasis project atau case study yang tematik. Sekolah ini menggunakan teknologi learning management system.
Metode pembelajaran juga mengacu saling belajar dan ber-samadhi, sehingga mencapai pada budi pekerti yang luhur.
Tujuan Sekolah Peradaban Kapalikamala
- Menumbuhkan wawasan nusantara, menilik kembali kejayaan nusantara.
- Menyambung pemikiran leluhur dan cita-cita leluhur bagi masa depan nusantara. Sebagai pengingat insan nusantara untuk mengenal kembali jati diri bangsa.
- Serta meningkatkan kesadaran nilai-nilai luhur dalam nusantara.
- Sedangkan dasar pembelajaran bernafaskan Kapalikamala dengan backbone Sang Hyang Tantu Panggelaran.
- Pembelajaran dilakukan dengan mekanisme keterbukaan, namun melakukan pengkajian yang mendasar.
BACA JUGA: Gelar Gebyar UMKM, Kemantren Ngampilan Pilih Dimas-Diajeng Entreprenuer
Nah, materi pembelajaran di sekolah peradaban berupa tematik. Antara lain ilmu arsitektur, agraris, pengairan, anti gempa, aroma terapi, kesehatan, dan perminyakan.
Sedangkan sistem belajar di Sekolah Peradaban Kapalikamala menggunakan metode hybrid (tatap muka ditempat dan online.
Mekanisme belajar menggunakan aplikasi learning management system (LMS). Pada aplikasi ini, materi ajar akan dimasukkan dalam database.
Peserta akan login ke LMS untuk mengakses materi. Aplikasi LMS didukung HashMicro (http://www.hashmicro.com )
Sementara pengajar dapat memonitor secara realtime sampai di mana kemajuan peserta ajar dalam belajar.
BACA JUGA: Belasan Seniman Gaek Pameran di Kopi Macan, Sampaikan Pesan tentang Ini
Materi ajar tidak hanya bentuk teks, melainkan juga animasi dan virtual reality yang menarik. Animasi dan virtual reality didukung Aruvana (http://www.aruvana.id)
Besaran kurikulum tahun 2023 meliputi Bahasa Jawa Kuno, Ilmu Aromaterapi Warisan Leluhur, Ilmu Perminyakan Warisan Leluhur, Ilmu Primbon, Bedah Kitab/Serat/Babad, dan Ilmu Kesehatan Warisan Leluhur.
Tahapan Dasar Sekolah Peradaban Kapalikamala
- Membangun modul dan kurikulum silabus berdasar urain naskah kuna.
- Mengampu sistem teknologi pengajaran hybrid dan penggunaan teknologi AI, VR, AR dan juga kajian keselarasan alam.
- Menggali dan menghidupkan kembali dasar keilmuan berdasar kebijaksanaan ilmu luhur nusantara. Ilmu ini terdiri klaster pengetahuan tentang tata ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan, tata sosial kehidupan, tata negara berkeadilan dan bermartabat, tata teknologi berbudi luhur, dan tata perangkat kehidupan yang berhikmah kebijaksanaan.
- Perencanaan peta jalan perwujudan ilmu pengetahuan berbasis kenusantaraan.
- Perluasan gaung gerak ilmu pengetahuan berbasis kenusantaraan dengan merajut kerjasama dengan lembaga atau intitusi lain.
- Membangun sistem database dan dokumentasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tersirat dalam naskah, prasasti dan dokumen lain.
BACA JUGA: Dinilai CSA S&P Global, Meliá Hotels Internasional Raih Peringkat Tertinggi
Peresmian
Rencananya, Sekolah Peradaban Kapalikamala akan dilaunching di Gedung Pertemuan Amongtangga Selokraman, Purbayan, Kotagede, Sabtu (18/2/2023) sore.
Sejumlah tokoh menyatakan akan hadir secara online maupun offline. Antara lain, Romo Manu Widyaseputra (Filolog Jawa Kuna dan Sansekerta), R Jimmy Ardianto (Founder MDN).
IGA Darma Putra (Epigraf), Raymond Michael Menot (Dosen Antropologi UI), Armand Ardika (Corporate Secretary Centra Proteina Prima), Arik Hariyono (Direktur DJKN Dep Keuangan).
Prof Naniek Priyomarsono (Guru Besar Arsitek Untar), Ratih Gunaevy (Wakil Ketua Kartini DPP Perindo), dan Ms Syuyarti (Kepala Sekolah SMA Jubilee). (*)