Headline

Ketua PHRI DIY Sampaikan Pesan Penting soal Wisata Religi, Ini Katanya

135
×

Ketua PHRI DIY Sampaikan Pesan Penting soal Wisata Religi, Ini Katanya

Sebarkan artikel ini
DIBANJIRI WISATAWAN: Suasana kesemarakan di Masjid Jogokariyan Yogyakarta. (masjidjogokariyan.com)

YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY,  Deddy Pranowo Eryono meminta pemerintah daerah menggarap wisata religi secara serius.

Pesan tersebut disampaikan Deddy kepada pemkot Yogyakarta, dan empat kabupaten di DIY.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Alasannya, wisata religi memberi dampak positif bagi kedatangan wisatawan domestik.

“Dengan catatan bila dikelola dengan baik, terkoordinasi dan seluruh stakeholder pariwisata kompak,” kata Deddy kepada ZonaJogja.Com, hari ini (26/6/2023).

Deddy mencontohkan keberhasilan beberapa kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur menggarap wisata religi.

BERITA LAIN: Bersepeda, Ratusan Alumni Muhi Datangi Sekolah Muga di Wirobrajan

Deddy
DEDDY PRANOWO ERYONO: Ketua BPD PHRI DIY. (dok. pribadi)

Di Jombang, Jawa Timur, misalnya. Ada makam Gus Dur. Terletak di  komplek Pondok Pesantren Tebuireng, Kecamatan Diwek.

Juga ada makam Hadratus Syech KH Hasyim Asy’ari dan KH Yusuf Hasyim.

Lalu, makam KH Abdul Wahab Chasbullah di Desa Tambakrejo. Makam KH Bisri Syansuri di Ponpes  Mambaul Maarif Denanyar.

Ketiga tempat ini didatangi para peziarah dari berbagai kota di Indonesia.

Di Ponorogo juga terdapat wisata relijius. Antara lain Masjid Tegalsari, Jetis. Di tempat ini juga dimakamkan Ki Ageng Muhamad Besari dan ulama pada abad 17.

Di Jawa Tengah, ada Masjid Demak. Lalu, Makam Sunan Pandanaran di Bayat, Klaten.

“Tempat-tempat ini selalu didatangi wisatawan.  Wisata religi di DIY harusnya juga diseriusi,” ujar  Deddy.

Owner Hotel Ruba Graha ini menyebut banyak tempat di DIY. Katakanlah, Masjid Gedhe Mataram Kotagede.

BERITA LAIN: Ulama Itu Paku Bumi, Jaga Keseimbangan Alam

Makam Syekh Jumadil Qubro di Turgo, Sleman. Masjid Gedhe Kauman di Kemantren Gondomanan.

Empat masjid Pathok Negoro yang berada di Bantul dan Sleman, Yakni, Masjid Dongkelan di  Kauman, Dongkelan, Tirtonirmolo, Bantul.  Masjid Babadan di Kauman, Babadan, Banguntapan, Bantul.

Masjid Wonokromo di Plered, Bantul. Masjid Mlangi di Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman. Dan, Masjid Plosokuning di Ploso Kuning, Ngaglik, Sleman.

Lalu, Gereja Kotabaru, Gereja Ganjuran Bantul, Sendang Sono Kalibawang, Pura Vaikuntha Vyomantara di Kompleks AAU, dan Goa Maria Tritis.

Di Kota Yogyakarta terdapat Klenteng Gondomanan  dan Klenteng Poncowinatan.

“Contoh pengelolaan wisata religi yang menurut saya berhasil adalah Masjid Jogokariyan. Setiap hari, tempat ini didatangi wisatawan,” terang Deddy.

Deddy meyakini wisata religi memberi efek domino yang positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat dari pemberdayaan sektor pariwisata. (*)