ZonaJogja.Com – Masyarakat harus jeli memilih hewan kurban, khususnya sapi.
Syarat utama memilih hewan kurban adalah sehat dan tidak cacat.
“Sapi yang sehat bisa dilihat dari penampilan fisik maupun tingkah lakunya,” terang Dosen Fakultas Peternakan UGM, Ir Panjono SPt MP PhD IPM ASEAN Eng.
Moncong sapi terlihat segar, bersih, tidak berbuih, tidak berbau, dan tidak ada luka.
Tracak kaki menyerupai tempurung kelapa tertelungkup (mbathok dalam Bahasa Jawa, red).
BERITA LAIN: Beredar Tiga Balon Walikota Terkuat di Sosmed
Matanya bersih, bersinar, tidak merah, dan tidak ada kotoran. Pantat dan anus bersih. Tidak ada tanda-tanda mencret.
“Kalau sapi mencret jelas itu tanda-tanda sakit,” ujarnya.
Dari tingkah laku, sapi yang sehat terlihat aktif dan tidak lesu. Nafsu makan bagus. Menunjukkan aktivitas memamah biak.
Panjono meminta masyarakat bisa merawat sapi kurban. Misalnya, bisa menitipkan kepada peternak.
BERITA LAIN: Telkomsel Hadirkan Produk Komunikasi bagi Jemaah Haji di Arab Saudi
“Jangan sampai setelah dibeli dan dipelihara , kondisi sapi justru menurun atau sakit,” katanya.
Masyarakat juga diminta tetap mewaspadai munculnya penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD).
Keduanya merupakan penyakit yang masih menjadi wabah. (*)